Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Belum Sosialisasikan Gedung Bekas Rumah Sakit Akan Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 06/04/2020, 19:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan berencana akan menjadikan bangunan kosong yang pernah digunakan sebagai Rumah Sakit Aria Setra Medika sebagai tempat penanganan pasien Covid-19.

Gedung tersebut berlokasi di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan.

Namun, rencana tersebut mendapat penolakan warga setempat dengan alasan tidak adanya sosialisasi sebelumnya. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Muhamad, mengakui bahwa belum ada sosialisasi ke warga setempat tentang rencana tersebut.

Baca juga: Polisi Diminta Tangani dengan Baik Kasus Pelecehan Seksual di Tangsel

"Tadi disampaikan, memang belum memberikan sosialisasi warga. Seharusnya rumah sakit mau dipakai kami ada sosialisasi dulu ke RT, RW atau beberapa tokoh warga di sini. Tapi kami belum," kata Muhamad saat dikonfirmasi, Senin (6/3/2020).

Karena itu, kata Muhamad, warga setempat mempertanyakan soal rencana pemanfaatan gedung bekas rumah sakit tersebut untuk menangani pasien Covid-19.

Warga mengaku khawatir dengan adanya rencana tersebut. 

"Bukan menolak tapi mempertanyakan. Nanti kami jelaskan tentang penyebaran Covid-19 ini," kata dia.

Saat ini, Pemkot Tangsel mengimbau warga setempat untuk menjaga kebersihan dan membatasi diri menjalin kontak fisik secara langsung dengan orang lain.

"Itu sudah kami sampaikan jadi masyarakat jangan terlalu panik juga. Ini kan semuanya untuk masyarakat juga, Misalnya sudah panas berapa derajat tiga hari berturut-turut gak turun ya kita bisa tes untuk warga sini," kata dia.

Seorang ketua RT setempat, Toto sebelumnya mengatakan,warga khawatir dengan adanya lokasi penanganan sementara untuk pasien Covid-19 di dekat tempat mereka.

"Kami menolak karena takut (keberadaan tempat penanganan itu) menyebarkan virus corona. Karena di sini merupakan lingkungan padat penduduk," kata Toto.

Menurut Toto, pemerintah kota tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait pemanfaatkan gedung kosong tersebut.

Hal itu yang menjadi kekecewaan masyarakat terhadap Pemkot Tangsel.

"Tidak ada sosialisasi, baik dari tingkat kecamatan maupun tingkat kelurahan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com