Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Jumat, Semua Pusat Perbelanjaan di Jakarta Tidak Beroperasi

Kompas.com - 09/04/2020, 21:25 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengumumkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta secara efektif mulai Jumat (10/4/2020).

Selama pemberlakuan PSBB, sejumlah aktivitas perkantoran, tempat hiburan, termasuk pusat perbelanjaan akan ditutup untuk sementara waktu.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan sudah 90 persen pusat perbelanjaan di Jakarta yang sudah tutup. Hal tersebut sebagai dukungan mengurangi penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pemprov DKI Mulai Bagikan 18.000 Paket Sembako untuk Warga Penjaringan

Sejauh ini, lanjut dia, masih ada 10 persen pusat perbelanjaan yang masih buka meski dengan pembatasan operasional, antara lain Senayan City, Emporium Pluit, Pondok Indah Mall, Mall Puri Indah, Ciputra dan lain - lain.

Namun, ketika PSBB di Jakarta berlaku efektif, hampir dipastikan pusat perbelanjaan yang saat ini masih buka akan menghentikan operasionalnya, walaupun tidak tutup total.

“Yang sampai dengan sebelum PSBB masih buka kurang lebih 10 persen. Maka pada saat PSBB, hampir dipastikan akan menghentikan operasionalnya, di antaranya adalah Pondok Indah Mall,” ujarnya kepada Kompas.com, Kasmis (9/4/2020).

Meskipun tidak beroperasi, kata Alphonzus, bukan berarti pusat perbelanjaan tersebut ditutup total.

Baca juga: Wali Kota Belum Mau Buka-bukaan Skema Rinci PSBB Kota Depok

Sektor usaha yang melayani keperluan pokok masyarakat akan tetap beroperasi dengan pelayanan dan jam operasional terbatas.

“Seperti supermarket, kesehatan, bank, food and baverage yang hanya khusus melayani take awat atau delivery saja. Semuanya melayani dalam jam operasional terbatas” ungkapnya.

Menurut Alphonzus, pusat perbelanjaan yang menjadi salah satu fasilitas masyarakat dalam hal berbelanja mempunyai kewajiban untuk berperan aktif memutus penyebaran Covid-19.

“Oleh karenanya APPBI mendukung sepenuhnya Pembatasan Sosial Berskala Besar agar supaya masa-masa sulit ini bisa cepat teratasi dan cepat berakhir,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com