JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cipinang Besar Utara Evi Erawati mengatakan, ada lima warganya yang positif Covid-19.
Hal itu yang membuat warga melaksanakan karantina wilayah di sejumlah RW dengan menutup akses utama jalan lingkungan.
"Sampai saat ini data yang positif (Covid-19) itu ada lima orang. Lima itu tersebar di beberapa RW," kata Evi saat dikonfirmasi, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Warga Cipinang Besar Utara Keluhkan Dugaan Pungli untuk Lewat Akses Jalan yang Ditutup
Selain itu, hingga saat ini terdapat total 30 orang yang berstatus dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayah Cipinang Besar Utara.
"30 orang ODP dan PDP-nya itu sudah dua minggu yang lalu saya dapat datanya. Kan masanya cuma dua minggu dipantau. Saya belum sisir lagi. Saya dapat datanya dari puskesmas, saya belum tanya lagi ke puskesmas, berapa orang yang sudah selesai ODP dan PDP," ujar Evi.
Adanya warga yang terjangkit positif Covid-19 membuat warga musyawarah dan melakukan karantina wilayah dengan menutup akses utama jalan lingkungan.
Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Pembukaan jalan itu dari jam 5 sampai jam 9 pagi karena kan di dalam itu ada pasar, dibuka untuk umum. Setelah jam 9 dan seterusnya itu ditutup, ditutup itu dijaga sama keamanan RW 03 sampai jam 5 pagi," ujar Evi.
Baca juga: Lurah Cipinang Besar Utara Bantah Ada Pungli Terkait Penutupan Jalan Lingkungan
Terkait karantina wilayah dengan penutupan jalan lingkungan, Evi membantah kabar adanya pungutan liar dalam penutupan jalan tersebut.
Warga masih bisa masuk dan keluar melalui jalur yang ditutup tersebut dengan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada penjaga gerbang pada jalur yang ditutup tersebut.
"Semalam satpam-satpam yang jaga pintu (gerbang jalan yang ditutup) dikumpulkan, 'ada tidak kalian minta-minta sama orang yang lewat?'. 'Tidak ada minta uang', cuman mereka dikasih. Kalau dikasih mereka terima," ujar Evi.
Warga RW 02, Kelurahan Cipinang Besar Utara sebelumnya mengeluhkan penutupan jalur akses utama permukiman warga menuju jalan besar.
Baca juga: UPDATE 14 April: 38.874 Warga Jakarta Jalani Rapid Test, 1.314 Orang Positif
Sunadi, Ketua RT 06 mengatakan, akses jalan lingkungan itu merupakan akses utama warga RW 02, 03, dan 04.
Namun, semenjak wabah Covid-19, jalan itu ditutup secara sepihak oleh pihak RW 03.
"Jalur itu saat hari-hari biasa sebelum kejadian (wabah Covid-19) ditutup memang jam 10 malam. Sekarang yang saya tahu ditutup terus," kata Sunadi kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).