Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Jalan Lingkungan di Cipinang Besar Utara karena Ada 5 Warga Positif Covid-19

Kompas.com - 14/04/2020, 18:49 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cipinang Besar Utara Evi Erawati mengatakan, ada lima warganya yang positif Covid-19.

Hal itu yang membuat warga melaksanakan karantina wilayah di sejumlah RW dengan menutup akses utama jalan lingkungan.

"Sampai saat ini data yang positif (Covid-19) itu ada lima orang. Lima itu tersebar di beberapa RW," kata Evi saat dikonfirmasi, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Warga Cipinang Besar Utara Keluhkan Dugaan Pungli untuk Lewat Akses Jalan yang Ditutup

Selain itu, hingga saat ini terdapat total 30 orang yang berstatus dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayah Cipinang Besar Utara.

"30 orang ODP dan PDP-nya itu sudah dua minggu yang lalu saya dapat datanya. Kan masanya cuma dua minggu dipantau. Saya belum sisir lagi. Saya dapat datanya dari puskesmas, saya belum tanya lagi ke puskesmas, berapa orang yang sudah selesai ODP dan PDP," ujar Evi.

Adanya warga yang terjangkit positif Covid-19 membuat warga musyawarah dan melakukan karantina wilayah dengan menutup akses utama jalan lingkungan.

Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Pembukaan jalan itu dari jam 5 sampai jam 9 pagi karena kan di dalam itu ada pasar, dibuka untuk umum. Setelah jam 9 dan seterusnya itu ditutup, ditutup itu dijaga sama keamanan RW 03 sampai jam 5 pagi," ujar Evi.

Baca juga: Lurah Cipinang Besar Utara Bantah Ada Pungli Terkait Penutupan Jalan Lingkungan

Terkait karantina wilayah dengan penutupan jalan lingkungan, Evi membantah kabar adanya pungutan liar dalam penutupan jalan tersebut.

Warga masih bisa masuk dan keluar melalui jalur yang ditutup tersebut dengan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada penjaga gerbang pada jalur yang ditutup tersebut.

"Semalam satpam-satpam yang jaga pintu (gerbang jalan yang ditutup) dikumpulkan, 'ada tidak kalian minta-minta sama orang yang lewat?'. 'Tidak ada minta uang', cuman mereka dikasih. Kalau dikasih mereka terima," ujar Evi.

Warga RW 02, Kelurahan Cipinang Besar Utara sebelumnya mengeluhkan penutupan jalur akses utama permukiman warga menuju jalan besar.

Baca juga: UPDATE 14 April: 38.874 Warga Jakarta Jalani Rapid Test, 1.314 Orang Positif

Sunadi, Ketua RT 06 mengatakan, akses jalan lingkungan itu merupakan akses utama warga RW 02, 03, dan 04.

Namun, semenjak wabah Covid-19, jalan itu ditutup secara sepihak oleh pihak RW 03.

"Jalur itu saat hari-hari biasa sebelum kejadian (wabah Covid-19) ditutup memang jam 10 malam. Sekarang yang saya tahu ditutup terus," kata Sunadi kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com