JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kesiapan infrastruktur untuk menangani Covid-19 di Jakarta sangat terbatas.
Karena itu, pencegahan penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 penting dilakukan.
"Kalau ditanya kesiapan secara infrastruktur, kesiapan kita amat terbatas. Karena itu, harus kerja ekstra mencegah jangan sampai kasusnya melonjak," ujar Anies, Kamis (16/4/2020).
Anies menyampaikan itu dalam rapat virtual bersama Tim Pengawas DPR RI untuk Penanggulangan Covid-19 yang disiarkan langsung akun YouTube DPR RI.
Baca juga: Ancaman Anies kepada Perkantoran yang Masih Bandel dan Langgar PSBB
Anies menyatakan, penanganan Covid-19 akan keteteran bila kasus itu terus melonjak.
Ia kemudian menyinggung rencana penghentian sementara operasional bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) dari Jakarta yang dibatalkan Kementerian Perhubungan.
Padahal, kata Anies, kebijakan itu bertujuan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 ke berbagai wilayah di Indonesia.
"Bila kasusnya melonjak, dengan Pulau Jawa sepadat ini, maka hampir pasti keteteran," kata Anies.
Hingga saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta tercatat 2.670 orang.
Dari total pasien itu, 202 orang dinyatakan sembuh, sementara 248 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.