Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan WNA Jemaah Tabligh Akbar di Jakut Tertahan di Indonesia karena Tak Bisa Pulang

Kompas.com - 19/04/2020, 23:44 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 266 warga negara asing (WNA) jemaah tabligh akbar diisolasi di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga hari ini, Minggu (19/4/2020).

Ketua RT 024/RW 001 Suparjiono mengatakan, ratusan WNA di lokasi tersebut masih tertahan karena kesulitan akses untuk pulang ke negara mereka.

"Sebenarnya mereka juga ingin pulang ke negara masing-masing, tapi sejauh ini kebanyakan enggak dapat tiket pesawat. Misalnya ada yang mau ke Qatar, pesawat cuma sampai Pakistan terus tak ada jalan dari Pakistan," ucap Suparjiono saat dihubungi Kompas.com.

Jemaah tabligh akbar tersebut datang dari berbagai negara yang menutup akses keluar masuk negaranya, seperti India, Pakistan, dan Qatar.

Baca juga: 24 Jemaah Tabligh Akbar di Masjid Al Muttaqien Terindikasi Covid-19

Ada juga yang sudah memiliki tiket pesawat pulang, tetapi jadwalnya diubah maskapai sampai waktu belum ditentukan.

Suparjiono menyampaikan, jumlah ini  sudah cukup banyak berkurang dibandingkan waktu pertama kali jemaah tabligh akbar diisolasi di sana.

"Yang bisa pulang dengan tertib itu dari Thailand karena dibawa oleh kedutaannya setelah rapid pertama dinyatakan negatif rapid test. Itu 96 orang satu pesawat," ucap Suparjiono.

"Belum lama juga sudah pulang 93 jemaah dari Pakistan," sambung dia.

Baca juga: Cegah Covid-19, Ratusan WNA Jemaah Tabligh Akbar Diisolasi di Masjid Al Muttaqien

Saat ini, RT 024 mengisolasi masjid tersebut sehingga tak ada satu pun warga sekitar ataupun warga asing yang boleh keluar masuk lokasi masjid.

Sementara untuk kebutuhan pokok para jemaah tabligh akbar tersebut dibelikan secara online tanpa harus berinteraksi langsung dengan mereka.

Masjid juga untuk sementara tidak digunakan masyarakat umum sebagai tempat ibadah.

Adapun saat ini, ada 24 jemaah tabligh akbar dari masjid tersebut yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test Covid-19.

Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com