Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Angkutan Umum di Jabodetabek Turun Selama PSBB

Kompas.com - 20/04/2020, 09:11 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menurun selama pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti mengatakan, penurunan paling besar terjadi saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta pada tanggal 10 April 2020 di wilayah DKI Jakarta, menyusul kemudian Depok, Bekasi dan Bogor Raya pada tanggal 15 April 2020 serta Tangerang Raya pada 18 April 2020.

"Di DKI Jakarta pada bulan Maret 2020, sudah berinisiasi melakukan berbagai pembatasan termasuk pembatasan transportasi, sehingga pada bulan Maret tersebut sudah mulai terjadi penurunan pengguna angkutan umum massal yang cukup berarti," kata Polana dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Anies: Penumpang Transjakarta, MRT, LRT Turun Drastis Imbas Covid-19

Penurunan pertama terasa pada Transjakarta. Layanan transportasi umum berbasis bus ini berkurang 83.000 orang per hari.

Padahal dalam kondisi normal pada bulan Januari 2020 jumlah penumpang mencapai lebih kurang 840.000 orang per hari.

"Penurunan penumpang Transjakarta bahkan sudah dimulai sejak bulan Maret, yaitu sebesar rata rata 550.000 orang per hari atau turun 34,52 persen dibandingkan jumlah penumpang normal pada bulan Januari 2020," ucap Polana.

Penurunan juga terasa pada layanan transportasi baru di Jakarta yakni MRT. Pada bulan Januari 2020 lalu, penggunanya mencapai sekitar 85.000 orang per hari. Namun pada bulan Maret, terjadi penurunan sebesar 47,05 persen, yaitu sekitar 45.000 orang per hari.

Baca juga: Selama PSBB, KRL Operasi Pukul 05.00-18.00 WIB, Penumpang 60 Orang per Gerbong

Bahkan pada tanggal 15 April lalu, jumlah penumpang hanya berkisar 5.000 orang per hari, atau turun sebesar 94,11 persen dibanding Januari 2020.

Penurunan penumpang juga terasa di layanan transportasi umum berbasis kereta lainnya yaitu KRL.

Pada bulan Januari 2020 lalu, KRL setiap harinya masih melayani sebanyak kurang lebih 859.000 orang. Pada bulan Maret, jumlahnya turun sebesar 30,38 persen menjadi sekitar 598.000 orang per hari.

Sementara data saat hanya Tangerang yang belum melakukan PSBB pada 15 April lalu mencatatkan penurunan dengan angka 183.000 orang per hari atau turun 78,69 persen dibanding kondisi normal Januari 2020.

Baca juga: Kemenhub Tidak Akan Hentikan Operasional KRL Selama PSBB Jabodetabek

Untuk LRT Jakarta yang pada Januari 2020 bisa melayani penumpang sekitar 3.800 orang per harinya.

Sementara sejak pandemi Covid-19, mengalami penurunan sebesar 47,36 persen atau hanya mengangkut sekitar 2.000 orang per hari.

Sampai tanggal 15 April, penumpang LRT Jakarta tinggal sekitar 264 orang per hari atau turun 93,05 persen dibanding kondisi normal Januari 2020.

Selama PSBB DKI Jakarta, angkutan umum hanya beroperasi mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB. Sementara itu, wilayah bodetabek yang berstatus PSBB mulai pukul 05.00 sampai 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com