Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Asinan di Bekasi, Tetap Jualan di Tengah Pandemi Corona demi Nafkahi Keluarga

Kompas.com - 22/04/2020, 10:26 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com -Kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi masih terus meningkat setiap hari. Data paling akhir pada Selasa (21/4/2020), ada 202 pasien positif di Kota Bekasi.

Meski demikian, kenyataan tersebut seolah tidak memengaruhi Sukarman, pedagang asinan di Jatiasih, Bekasi. Dia tetap menjajakan dagangannya dengan menggunakan sepeda.

Pria berusia 66 tahun ini mengaku turun omzet sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi.

Sebab tidak banyak orang yang membeli dagangannya meski dia sudah berkeliling. Pria yang akrab disapa Arman ini mengaku omzetnya turun dari Rp 500.000 menjadi Rp 200.000.

Baca juga: Bansos Tak Tepat Sasaran, Ketua RT hingga Warga yang Punya 2 Mobil Dapat Bantuan dari Pemkot Bekasi

“Turun banget omzetnya jadi Rp 200.000 bahkan kadang malahan sampai kurang Rp 100.000 bahkan kurang,” ucap Arman, saat dihubungi, Selasa.

Meski omsetnya berkurang bahkan kadang kala asinannya tidak habis, Arman tetap semangat untuk berkeliling jualan.

Hal itu ia lakukan untuk bisa makan dan mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Anak saya juga masih ada yang kuliah satu orang makanya buat biayai kuliah dia sama buat makan,” ucap Arman.

Bagi Arman, hal yang lebih menakutkan adalah tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Meskipun risikonya adalah bekerja dengan bayang-bayang penyebaran corona di luar rumah.

Baca juga: Wali Kota Isyaratkan PSBB di Bekasi Diperpanjang hingga Akhir Mei 2020

“Ya mau bagaimana lagi ini kan kita butuh uang juga mau makan, susah mbak kalau ngandelin orang kan buat kasih makan kita,” ujar Arman.

Tidak diizinkan berkeliling oleh anak

Beberapa hari belakangan ini, lanjut Arman, ia tak lagi berkeliling lantaran tak diperbolehkan anak-anaknya.

Mereka khawatir ayahnya akan tertular Covid-19, apalagi usia Arman sudah tidak muda lagi.

“Anak saya bilang mending jualannya mangkal aja karena kan sudah makin banyak ya kasusnya (Covid/29). Akhirnya saya jualan mangkal di kawasan Wibawa Jati Asih Mekar,” kata dia.

Ia pun kini hanya menunggu pelanggan untuk datang membeli asinan yang dijual. Arman berjualan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Baca juga: 11 Dokter Terinfeksi Covid-19 di Kota Bekasi

Setiap harinya, ia hanya membuat 30 asinan untuk dijualnya dengan harga Rp 15.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com