DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali memperbaharui data terkini kasus Covid-19 pada Rabu (22/4/2020) kemarin.
Depok mencatat lonjakan kasus positif Covid-19 tertinggi kemarin, dengan penambahan 24 pasien positif Covid-19 dalam satu hari.
Itu artinya, total, sudah 222 warga Depok positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 sejak pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Sepekan PSBB di Depok, IDI Dorong Screening Massal dengan Tes PCR Covid-19
“Penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 24 kasus pada hari ini, berasal dari sejumlah rumah sakit di Kota Depok dan di Jakarta, di mana hasil tes swab PCR-nya sudah dinyatakan positif,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, melalui keterangan tertulis pada Rabu malam.
Angka kematian masih di atas jumlah pasien sembuh sejak 12 April 2020.
Jumlah pasien sembuh masih tetap 13 pasien. Namun, angka kematian akibat Covid-19 di Depok kembali bertambah, dan hingga kini berjumlah 17 orang.
Jumlah kematian pada warga Depok yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP)/suspect bertambah 1 kasus.
Total, sejak data dibuka pada 18 Maret 2020, 47 pasien tutup usia sebelum hasil tes Covid-19-nya rilis.
Sebanyak 3 di antaranya sudah dikonfirmasi meninggal akibat Covid-19, beberapa hari setelah mereka dimakamkan. Sisanya, 44 pasien meninggal belum kunjung didiagnosis positif atau negatif Covid-19.
"Status PDP tersebut (artinya) merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," ujar Idris.
Pada kategori PDP aktif, Pemkot Depok mencatat sedikit pertambahan, dari 732 PDP aktif pada Selasa lalu menjadi 735 pasien yang sekarang masih diawasi terkait kemungkinan terjangkit Covid-19.
Jumlah warga Depok yang masih dipantau bertambah 2 orang. Kini, tercatat ada 1.830 ODP aktif yang dipantau.
Sementara itu, jumlah orang tanpa gejala (OTG) berkurang 1 menjadi total 797 OTG aktif per Rabu.
Kategori kelompok OTG merupakan mereka yang tidak menampakkan gejala tetapi memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi Covid-19.
Baca juga: Ada 50 Kasus Positif Covid-19 Selama Sepekan, IDI Depok: PSBB Harus Dievaluasi
Kondisi kesehatan mereka terus dipantau karena jika mereka menampakkan gejala mirip terjangkit Covid-19, mereka akan dikelompokkan sebagai ODP.