BOGOR, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor direncanakan menjadi rumah sakit khusus untuk pasien COVID-19 di Kota Bogor, sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan.
"Kalau nantinya RSUD sudah ditetapkan sebagai rumah sakit khusus COVID-19, tapi tetap memberikan pelayanan pada empat bidang layanan kepada masyarakat umum," kata Direktur RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Sabtu (25/4/2020), seperti dikutip Antara.
Baca juga: Hasil Swab Keluar, 51 Tenaga Medis RSUD Kota Bogor Dipastikan Negatif Covid-19
Menurut Ilham Chaidir, RSUD Kota Bogor saat ini mulai membatasi layanan poli rawat jalan non-COVID-19 untuk beberapa poli, sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan.
"Pembatasan layanan rawat jalan di poli non-COVID ini dilakukan secara bertahap untuk beberapa layanan," katanya.
Ilham menegaskan, kalau nantinya RSUD sudah ditetapkan sebagai rumah sakit khusus COVID-19 di Kota Bogor, masih ada empat layanan yang tetap beroperasi melayani warga.
Baca juga: Viral Info RT Pukuli Warga yang Tanya soal Bansos, Ini Cerita Saksi
Keempat layanan tersebut adalah:
1. Layanan hemodialisa untuk pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah
2. Layanan hemato onkologi untuk pasien kanker
3. Layanan untuk pasien berpenyakit kronis yang mengonsumsi obat setiap hari dan tidak boleh putus obat
4. Layanan kegawatdaruratan atau unit gawat darurat.
RSUD Kota Bogor saat ini memiliki layanan rawat jalan pada 24 poli, serta klinik layanan hemato onkologi, dan layanan medical check up.
Sebanyak 24 poli itu antara lain, poli penyakit dalam, poli kesehatan anak, poli kebidanan dan kandungan, poli penyakit syaraf, poli penyakit kulit dan kelamin, poli penyakit mata, poli penyakit gigi spesialis bedah mulut, poli penyakit gigi sepesialis periodontia, poli bedah orthopendic, poli beda plastik, dan poli gigi.
Data kasus Covid-19
Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bertambah tiga kasus, sehingga secara keseluruhan jumlahnya menjadi 73 kasus atau meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 70 kasus.
"Penambahan tiga kasus positif itu adalah dua kasus baru serta satu kasus dari PDP (pasien dalam pengawasan) yang telah keluar hasil tes swabnya dan dinyatakan positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona.
Baca juga: Cerita Perantau Asal Padang Berhasil Meninggalkan Jakarta Hari Pertama Larangan Mudik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.