Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Pertama Covid-19 di Kepulauan Seribu Tertular dari Klaster Masjid Kebon Jeruk

Kompas.com - 25/04/2020, 17:41 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan pasien pertama Covid-19 di Kepulauan Seribu tertular dari klaster jamaah tabligh akbar di Masjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pasien pertama Covid-19 di Kepulauan Seribu merupakan salah satu jemaah tabligh akbar di Kebon Jeruk.

"Itu yang kena salah satu anggota majelis di Kebon Jeruk, tabligh akbar itu," kata Junaedi saat dihubungi Kompas.cm, Jumat (24/4/2020) malam.

Junaedi mengungkapkan, penemuan pasien pertama Covid-19 itu berawal dari kabar ada penyebaran Covid-19 pada jamaah tabligh akbar di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Dua Anggota Keluarga Pasien 01 di Kepulauan Seribu Dinyatakan Positif Covid-19

Setelah mendapat kabar itu, Junaedi pun lantas langsung menelusuri siapa saja warganya yang ikut dalam tabligh akbar itu.

Dia pun mendapati ada warganya yang ikut dalam tabligh akbar.

Pemkab pun langsung mengirim pasien tersebut ke RS Darurat Wisma Atlet untuk mendapatkan swab test dan diisolasi di sana.

Hasil yang didapatkan dari pasien itu pun dinyatakan terinfeksi virus corona-tipe 2 (SARS-CoV-2).

Orang tersebut menjadi penderita Covid-19 pertama di Kepulauan Seribu. Setelah itu, Pemkab memeriksa orang-orang yang sempat kontak dengan pasien tersebut.

Baca juga: Kepulauan Seribu Catat 2 Kasus Pertama Positif Covid-19, Diisolasi di RSD Wisma Atlet Kemayoran

Mereka yang sempat kontak dengan pasien pertama Covid-19 itu kini disiolasi.

"Mereka sudah diisolasi, ada yang langsung ke Wisma Atlet, ada juga yang di SMK 61 yang di Pulau Tidung," ucap Junaedi.

Setelah empat kasus pertama tersebut, Pemkab Kepulauan Seribu memperketat penjagaan di pulau tersebut, termasuk sekolah tempat mereka diisolasi.

Penyemprotan cairan disinfektan juga rutin dilakukan mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com