Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dievakuasi Pakai APD, Pasutri yang Ditemukan Meninggal Dunia di Bekasi Negatif Covid-19

Kompas.com - 28/04/2020, 20:13 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Pol Wijonarko memastikan bahwa sepasang suami istri yang ditemukan meninggal dunia di Pedurenan, Jatiasih, Bekasi, Senin (27/4/2020) kemarin, negatif Covid-19. Pasangan tersebut berinisial K (55) dan CH (43).

Adapun saat jenazah sepasang suami istri itu dievakuasi, para petugas mengenakan alat pelindung diri (APD). Sebab awalnya, sempat diduga meninggal karena sakit.

Hal itu diungkapkan Wijonarko setelah jenazah suami istri itu diotopsi di RSUD Kota Bekasi.

Baca juga: Pakai APD, Petugas Evakuasi Pasangan Suami Istri di Bekasi yang Ditemukan Meninggal di Rumahnya

“Dari hasil otopsi, keduanya negatif dari Covid-19,” kata Wijonarko saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).

Wijonarko menyatakan, CH meninggal lantaran dibekap oleh suaminya, K, dengan menggunakan bantal. Pasangan ini diketahui sering bertengkar.

Dugaan itu semakin kuat setelah polisi menemukan bantal yang tak jauh dari jasad CH.

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan bantal yang sudah bersimbah darah, diduga istrinya dibekap menggunakan bantal hingga tidak bernyawa,” kata Wijonarko.

Usai membunuh istrinya, K diduga kelelahan hingga ia pun meninggal dunia. K ditemukan tergeletak telentang di ruang tamu, sekitar tiga meter dari jasad istrinya.

“Setelah meninggal, tidak jauh dari mayat istrinya ditemukan korban yang merupakan suami dari istri tersebut. Memang suami tersebut mempunyai riwayat penyakit jantung. Kemungkinan suaminya kelelahan dan meninggal tiga meter dari jasad istrinya,” ucap Wijonarko.

Baca juga: Kapolres Bekasi: Suami Diduga Tewas Serangan Jantung Setelah Bunuh Istri

Menurut Wijonarko, suami istri yang sudah lima tahun berumah tangga ini cekcok lantaran masalah ekonomi. K diketahui tak bekerja, sementara istrinya bekerja sebagai PNS.

“Kemungkinan masalah rumah tangga mereka. Diketahui istrinya bekerja sebagai PNS, sedangkan suaminya tidak mempunyai pekerjaan. Sehingga timbulnya keributan. Mereka baru berumah tangga lima tahun yang lalu,” tutur dia.

Sebelumnya, Sepasang suami istri meninggal dunia di Pedurenan, Jatiasih, Bekasi, Senin (27/4/2020) kemarin.

Sepasang suami istri itu berinisial K (55) dan CH (43).

Saat dievakuasi, para petugas tampak mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Peristiwa itu pun dibenarkan oleh Kapolsek Jatiasih Kompol Yulianto.

"Iya (ada penemuan mayat), petugas memang mengenakan APD. Kan protapnya saat ini harus begitu," ujar Yulianto saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com