Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Warga Jakarta di McDonalds Sarinah, dari Bikin Skripsi hingga Nongkrong Sampai Pagi...

Kompas.com - 08/05/2020, 13:12 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerai McDonald's pertama di Indonesia yang berlokasi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat akan ditutup permanen mulai 10 Mei 2020.

Penutupan itu menuai respons dari masyarakat Ibu Kota karena McDonald's di lokasi tersebut cukup legendaris dan sudah beroperasi hampir 30 tahun.

Setiawan contohnya, seorang karyawan swasta di Jakarta Pusat yang mengaku memiliki banyak kenangan di restoran tempat saji yang dikenal dengan nama McD Sarinah itu.

"Jujur sedih banget dengar kalau McDonald's Sarinah itu mau tutup karena di sana banyak hal-hal yang jadi kenangan ya, terutama kumpul sama teman-teman sampai pagi," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: McDonalds Sarinah Tutup Permanen Mulai 10 Mei karena Renovasi Mal

Setiawan mengatakan sejak zaman kuliah, dia sudah menjadikan McD Sarinah itu sebagai tempat berkumpul bahkan mengerjakan tugas akhir bersama rekan-rekannya.

Gerai yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat itu dinilai cukup strategis karena letaknya yang berada di pusat kota.

"Dulu tempat buat ngerjain skripsi, sharing-sharing soal permasalahan apa pun, termasuk di kampus gitu kan. Sekarang juga jadi tempat melepas penat kalau pulang ngantor," ungkapnya.

Dari sisi atas McD Sarinah, Setiawan mengaku gemar memperhatikan hiruk-pikuk Jalan MH Thamrin yang ramai karena membuatnya bisa lebih menikmati suasana.

"Biasanya gua di smoking area sih gitukan dan sambil ngelihatin kemacetan di perempatan Sarinah tuh enjoy banget sih buat gua pribadi gitu ya," kata dia.

Baca juga: McDonalds Sarinah Tutup Permanen, Manajemen Pastikan Karyawan Tidak Dipecat

Sementara itu, Novina pegawai swasta di salah satu perusahaan di Jakarta menyebut bahwa McDonald's di pusat perbelanjaan Sarinah itu merupakan legendanya tempat 'nongkrong'.

"Tempat nongkrong asik dari dulu sampai sekarang," kata Vina.

Menurut Novina, restoran cepat saji tersebut menjadi pusat berkumpulnya masyarakat dari pelbagai golongan.

Sebab, McDonald's tersebut seakan tidak pernah sepi pengunjung baik siang hari maupun malam hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com