Misalnya, Setiawan, seorang karyawan swasta di Jakarta Pusat mengaku memiliki banyak kenangan di restoran tempat saji legendaris itu.
Setiawan menyampaikan, McD Sarinahnlah tempat berkumpul ia dengan teman-temannya hingga pagi. Sebab McD Sarinah buka selama 24 jam.
Ia mengatakan, McD Sarinah pilihan utamanya berkumpul bahkan mengerjakan tugas akhir bersama rekan-rekannya.
"Dulu tempat buat ngerjain skripsi, sharing-sharing soal permasalahan apa pun, termasuk di kampus gitu kan. Sekarang juga jadi tempat melepas penat kalau pulang ngantor," ungkapnya.
Baca juga: Kenangan Warga Jakarta di McDonalds Sarinah, dari Bikin Skripsi hingga Nongkrong Sampai Pagi...
Dari lantai atas McD Sarinah, Setiawan mengaku gemar memperhatikan hiruk-pikuk Jalan MH Thamrin yang ramai karena membuatnya bisa lebih menikmati suasana.
Sementara itu, Novina pegawai swasta di salah satu perusahaan di Jakarta menyebut bahwa McDonald's di pusat perbelanjaan Sarinah itu merupakan legendanya tempat 'nongkrong'.
Sebab, McDonald's tersebut seakan tidak pernah sepi pengunjung baik siang hari maupun malam hari.
"Kalau malam ramai banget kayak bubaran pabrik gitu. Macem dari anak kuliahan sampai yang kerja ya ngumpul plek di situ," ujarnya menggambarkan suasana McDonald's Sarinah.
Novina mengatakan, tidak heran banyak masyarakat Ibu Kota yang merasa kehilangan tempat berkumpulnya karena penutupan tersebut.
Ditambah lagi McD Sarinah sudah berdiri sejak lama dan sudah beroperasi hampir 30 tahun lamanya.
"Soalnya McD Sarinah tuh ya tempat nongkrong, tempat kerja, curhat, macam-macam aktivitas banyak dilakukan di sana. Macam cagar budaya Mcd Sarinah tuh sudah lama banget kan adanya," tuturnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan