DEPOK, KOMPAS.com - Komplotan perampok menyatroni Perumahan Rini Jaya di Kampung Utan, Cipayung, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (8/5/2020) dini hari.
Komplotan yang terdiri dari 5 perampok ini menunggangi 3 sepeda motor selepas sahur.
Upaya percobaan perampokan ini dilakukan sekitar waktu sahur dan kondisi perumahan sedang sepi.
Baca juga: Aksi Heroik Satpam di Depok, Pertahankan Gerbang Perumahan dari Perampokan hingga Terluka
“Pelaku sekitar 5 orang, 2 jaga motor, 3 orang lagi eksekusi (satpam di) pos sekuriti," ujar Rully, perwakilan warga di perumahan tersebut, kepada wartawan, Jumat siang.
Percobaan perampokan itu dilakukan dengan mula-mula melumpuhkan Alih, satpam di pos yang saat itu menjaga gerbang.
Abdul Rohim, rekan sesama satpam, menceritakan kronologi penyerangan komplotan itu terhadap Alih.
Kala itu, gerbang perumahan dikunci sehingga perampok tak bisa masuk ke dalam. Tiga perampok berperan sebagai eksekutor melumpuhkan Alih.
"Kan habis pulang sahur, tiba-tiba orang ketuk-ketuk kaca (pos satpam)," ujar Rohim kepada wartawan, Jumat siang, menirukan kisah yang dituturkan Alih.
"Tahu-tahunya pas pintu dibuka, langsung dibekap oleh tiga orang (perampok)," imbuh dia.
Rohim menerangkan, saat dibekap, Alih dipaksa menyerahkan kunci gerbang kepada komplotan perampok itu.
Baca juga: Kabur Usai Bacok Satpam, Komplotan Perampok di Kampung Utan Depok Tembak Warga
"Pak Alih menyelamatkan kunci, takutnya kalau dikasih, malah khawatirnya mobil warga terbawa (dirampok)," jelas dia.
"Ini kalau rumah di sini, hampir 50 persen mayoritas ada mobil semua," tambah Rohim.
Akibat insiden ini, Alih menjerit minta tolong. Panik, tiga perampok tadi mengayunkan senjata tajam ke kepala Alih hingga ia terluka parah.
Saimin mendengar jeritan minta tolong Alih. Ia sendiri merupakan warga luar Perumahan Rini Jaya.
Mendengar itu, ia keluar dan berinisiatif mau menjegal 5 orang perampok bersepeda motor yang hendak melarikan diri itu.