Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Saimin, Warga Depok yang Berani Hajar Perampok dengan Bambu hingga Ditembak

Kompas.com - 08/05/2020, 17:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Saimin (33) beruntung bisa selamat. Pasalnya, Jumat (8/5/2020) dini hari tadi jelang sahur, ia kena serempetan peluru yang ditembakkan komplotan perampok di Perumahan Rini Jaya, Kampung Utan, Depok, Jawa Barat.

Saimin merupakan warga di luar perumahan tersebut. Saat itu, ia keluar dan berinisiatif mau menjegal 5 orang perampok bersepeda motor yang hendak melarikan diri itu.

"Pas mau sahur, ada suara teriak-teriak di belakang. Teriak minta tolong," ungkap Saimin kepada wartawan, Jumat siang.

Jeritan itu berasal dari pos satpam perumahan yang saat itu dijaga seorang diri oleh satpam bernama Alih.

Baca juga: Kesaksian Rekan Satpam Heroik di Depok, Pertahankan Kunci Gerbang walau Dibekap 3 Perampok

Alih dibekap 3 orang dari komplotan perampok yang memaksanya menyerahkan kunci gerbang perumahan.

Akan tetapi, Alih mempertahankannya kuat-kuat dan berseru minta tolong. Tak dinyana, 3 perampok itu mengayunkan senjata tajam ke kepala Alih.

"Enggak lama setelah itu, saya keluar. Ada 2 motor lewat. Langsung saya ambil bambu, motor nanti lewat mau saya bagel (hajar)," ujar Saimin.

"Lewat tuh 2 motor. Mau lari. Lewat depan sini saya bagel, dia nembak saya," tuturnya.

Saimin coba mengingat, ayunan batang bambunya sempat mengenai salah satu motor.

Namun, dalam situasi serbacepat dan intens itu, ia tak bisa mengantisipasi tembakan yang diarahkan padanya.

Baca juga: Aksi Heroik Satpam di Depok, Pertahankan Gerbang Perumahan dari Perampokan hingga Terluka

Ia menduga, komplotan perampok itu memakai senjata jenis airsoft gun. Peluru menyerempet dada sebelah kiri hingga luka.

"Cepat sekali mereka langsung ngebut," lanjut Saimin.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pancoranmas, Kompol Triharijadi menyampaikan bahwa jajarannya akan mengusut insiden ini setelah korban lainnya, yaitu satpam Alih, berangsur pulih dari luka bacok 15 jahitan di kepalanya.

"Baru pagi tadi pukul 07.45 WIB korban (satpam) sudah diperbolehkan pulang ke rumah dari perawatan RS Citama," ujar Triharijadi kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat siang.

"Masih menunggu keterangan korban satpam, dikasih waktu untuk beristirahat di rumah hingga siap dimintai keterangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com