DEPOK, KOMPAS.com - Saimin (33) beruntung bisa selamat. Pasalnya, Jumat (8/5/2020) dini hari tadi jelang sahur, ia kena serempetan peluru yang ditembakkan komplotan perampok di Perumahan Rini Jaya, Kampung Utan, Depok, Jawa Barat.
Saimin merupakan warga di luar perumahan tersebut. Saat itu, ia keluar dan berinisiatif mau menjegal 5 orang perampok bersepeda motor yang hendak melarikan diri itu.
"Pas mau sahur, ada suara teriak-teriak di belakang. Teriak minta tolong," ungkap Saimin kepada wartawan, Jumat siang.
Jeritan itu berasal dari pos satpam perumahan yang saat itu dijaga seorang diri oleh satpam bernama Alih.
Baca juga: Kesaksian Rekan Satpam Heroik di Depok, Pertahankan Kunci Gerbang walau Dibekap 3 Perampok
Alih dibekap 3 orang dari komplotan perampok yang memaksanya menyerahkan kunci gerbang perumahan.
Akan tetapi, Alih mempertahankannya kuat-kuat dan berseru minta tolong. Tak dinyana, 3 perampok itu mengayunkan senjata tajam ke kepala Alih.
"Enggak lama setelah itu, saya keluar. Ada 2 motor lewat. Langsung saya ambil bambu, motor nanti lewat mau saya bagel (hajar)," ujar Saimin.
"Lewat tuh 2 motor. Mau lari. Lewat depan sini saya bagel, dia nembak saya," tuturnya.
Saimin coba mengingat, ayunan batang bambunya sempat mengenai salah satu motor.
Namun, dalam situasi serbacepat dan intens itu, ia tak bisa mengantisipasi tembakan yang diarahkan padanya.
Baca juga: Aksi Heroik Satpam di Depok, Pertahankan Gerbang Perumahan dari Perampokan hingga Terluka
Ia menduga, komplotan perampok itu memakai senjata jenis airsoft gun. Peluru menyerempet dada sebelah kiri hingga luka.
"Cepat sekali mereka langsung ngebut," lanjut Saimin.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pancoranmas, Kompol Triharijadi menyampaikan bahwa jajarannya akan mengusut insiden ini setelah korban lainnya, yaitu satpam Alih, berangsur pulih dari luka bacok 15 jahitan di kepalanya.
"Baru pagi tadi pukul 07.45 WIB korban (satpam) sudah diperbolehkan pulang ke rumah dari perawatan RS Citama," ujar Triharijadi kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat siang.
"Masih menunggu keterangan korban satpam, dikasih waktu untuk beristirahat di rumah hingga siap dimintai keterangan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.