Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tangerang Catat Kesembuhan Kasus Covid-19 Tertinggi di Provinsi Banten

Kompas.com - 11/05/2020, 07:38 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kota Tangerang mencatatkan angka kesembuhan tertinggi untuk kasus Covid-19 di Provinsi Banten.

Dilansir dari infocorona.bantenprov.go.id, jumlah kesembuhan di Kota Tangerang mencapai 74 kasus, dari total 471 kasus di Provinsi Banten.

Sedangkan Kabupaten Tangerang mencatat angka kesembuhan kasus Covid-19 sebanyak 39 kasus, disusul Kota Tangerang Selatan dengan 23 kasus sembuh.

Baca juga: Dari 104 Kelurahan di Kota Tangerang, Kini Hanya 34 Bebas Covid-19

Sedangkan Kota Serang menambah kasus sembuh Covid-19 dengan dua angka kesembuhan, ditambah Kabupaten Serang sebanyak satu kasus sembuh.

Keseluruhan kasus sembuh Covid-19 di Provinsi Banten sebanyak 139 kasus.

Meski menjadi penyumbang catatan kasus sembuh Covid-19 di Provinsi Banten, Kota Tangerang juga menjadi penyumbang angka terbesar kasus positif Covid-19.

Kota Tangerang mencatat ada 209 kasus positif Covid-19 di wilayahnya dengan 24 orang dinyatakan meninggal, 111 masih dirawat di rumah sakit dan sisanya dinyatakan sembuh.

Baca juga: Dengan 24 Kasus, Kota Tangerang Catat Angka Kematian Tertinggi akibat Covid-19 di Banten

Wilayah kedua terbanyak ditemukan kasus Covid-19 berada di Kota Tangerang Selatan dengan 141 kasus, 19 di antaranya dinyatakan meniggal dunia, 23 sembuh dan 99 dalam perawatan.

Untuk wilayah ketiga terbanyak mencatatkan kasus positif Covid-19 ada di Kabupaten Tangerang, dengan 103 kasus, 9 di antaranya meninggal, 39 sembuh, dan 55 dirawat.

Berturut-turut di Kota Serang 7 kasus positif, Kabupaten Serang 6 kasus positif, Kabupaten Pandeglang 3 kasus positif, Kota Cilegon 2 kasus positif.

Hanya ada satu kabupaten di Provinsi Banten yang masih mencatat nol kasus positif Covid-19, yakni Kabupaten Lebak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com