Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimulai 13 Juli, Kegiatan Belajar di Sekolah Akan Pertimbangkan Zona Merah-Hijau Covid-19

Kompas.com - 15/05/2020, 15:09 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Dinas Pendidikan mempertimbangkan zona merah dan hijau penyebaran Covid-19 saat melaksanakan kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Kegiatan belajar di sekolah menurut rencana akan dimulai pada 13 Juli 2020.

"Terutama untuk SD. Di Jakarta ini ada red zone, ada green zone. Di tempat-tempat yang sesungguhnya zona hijau itu relatif lebih leluasa (untuk melaksanakan kegiatan belajar di sekolah," ujar Anies.

Anies menyampaikan itu dalam video rapat pimpinan pembahasan pembukaan sekolah yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: DKI Jakarta Ubah Seleksi PPDB SMP-SMA 2020

Anies mencontohkan, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, termasuk zona hijau karena wilayah tersebut masih terbebas dari penyebaran Covid-19.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk jenjang SD bisa digelar di sana.

Namun, Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dan Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, termasuk zona merah penyebaran penyebaran Covid-19.

Kegiatan belajar di sekolah masih berisiko digelar di wilayah tersebut.

Karena itu, Anies menyampaikan, penerapan sistem pembelajaran di tiap SD bisa saja berbeda, disesuaikan dengan peta penyebaran Covid-19.

"Most likely akan sebagian sekolah (menggelar kegiatan belajar) karena sebagian sekolah memang kawasannya belum siap dan agak berisiko," kata dia.

Baca juga: Berikut Tahapan Penerimaan Siswa Baru 2020 di Jakarta secara Online

Pada 13 Juli yang bertepatan dengan hari pertama tahun ajaran 2020/2021, Anies menyampaikan, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan di sebagian sekolah, sementara sebagian lainnya masih menggelar belajar jarak jauh.

"Jadi kita harapkan untuk sebagian di dalam sekolah itu masuk, kemudian sebagian sekolah juga nanti tentu akan bertahan lebih lama (menerapkan belajar di rumah)," ucap Anies.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta diketahui telah menyusun tiga skema belajar di sekolah yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2020/2021.

Pertama, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan semua siswa belajar di sekolah.

Kedua, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan sebagian siswa belajar di sekolah.

Ketiga, semua sekolah dibuka dengan sebagian siswa belajar di rumah.

Tiga opsi itulah yang disebut Anies akan diterapkan di SD-SD berdasarkan zona merah dan hijau penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com