Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecamatan Tambora Belum Ada Rencana Swab Test untuk Seluruh Warga Jembatan Besi

Kompas.com - 16/05/2020, 22:21 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kecamatan Tambora sejauh ini terus fokus menangani warga yang dinyatakan positif Covid 19 di wilayah Jembatan Besi, Jakarta Barat.

"Kami fokus di RW 07 dari awal sampai sekarang fokus penanganan dengan pihak Puskesmas Tambora," ucap Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic saat dihubungi, Sabtu (16/5/2020).

"Penanganan yang dimaksud adalah mulai dari prioritas swab test massal, tenaga medis, serta prosedur rujukan RS untuk pasien positif," ujar Andre.

Setelah ada kasus warga yang positif, pihak Puskesmas Tambora memang langsung melakukan swab test kepada 84 warga di RW 07.

Baca juga: Puluhan Warga Tambora Dievakuasi karena Kontak dengan Pasien Covid-19, Polisi Tekankan Lagi Disiplin PSBB

Bukan hanya itu, pemberian sembako kepada warga dan penyemprotan lokasi permukiman juga sudah dilakukan oleh pihak kecamatan dibantu TNI-Polri.

Hasilnya, sejauh ini sepuluh orang dinyatakan positif berdasar hasil swab test. Tiga di antaranya dibawa ke rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi mandiri.

Lalu, apa langkah nyata selanjutnya yang dilakukan pemerintah setempat ?

Andre menyebutkan, belum ada rencana melakukan tes swab kepada seluruh warga Jembatan Besi.

"Kalau untuk total (warga) se-Jembatan Besi belum lagi," kata Andre.

Kendati demikian, pihak berwenang di Tambora terus mengedukasi warga dengan gencar. Warga, terutama RW 07, diajak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di rumah masing-masing.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkot Jakbar Ajak Warga Jembatan Besi Hidup Sehat

Di sisi lain, Andre tidak menampik bila kelurahan lain juga meminta pihak Puskesmas Tambora untuk melakukan rapid test dan swab test.

Namun, karena masih fokus kepada wilayah Jembatan Besi, wilayah lain harus sabar menunggu giliran.

"Bahkan Kelurahan Kalianyar dan Krendang sudah meminta rapid test. Namun belum bisa terpenuhi pihak puskes kecamatan dikarenakan masih fokus penanganan di kelurahan Jembatan Besi," ucap Andre.

Sebagai langkah preventif untuk mencegah, Andre juga terus menyerukan kepada warga Tambora agar menjaga kesehatan dan kebersihan serta mengatur jarak ketika bertemu orang lain.

Baca juga: 3 dari 10 Orang Positif Covid-19 di Jembatan Besi Akhirnya Dirawat di Rumah Sakit

Kasus Covid-19 di Jembatan Besi mencuat, ketika seorang pria berusia 82 tahun di Jembatan Besi terinfeksi Covid-19 setelah tertular dari anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com