Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dirawat di RS Tarakan, Kakek yang Positif Covid-19 di Jembatan Besi Sudah Sembuh dan Dipulangkan

Kompas.com - 18/05/2020, 18:28 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kakek warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora yang sempat positif Covid-19 telah dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab yang dilakukan ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Tarakan.

"Pasien itu kan swab pertama positif lalu dirawat di RS Tarakan diberi obat-obatan. Setelah perawatan beberapa waktu di Tarakan, dilakukan pemeriksaan swab ulang sebanyak dua kali, hasilnya negatif," ucap Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi saat dihubungi, Senin (18/5/2020).

Kristi menambahkan. hasil rontgen pasien menunjukkan hasil yang membaik dari hari ke hari.

Baca juga: Merasa Hanya Tifus, Kakek di Tambora yang Positif Covid-19 Sempat Tolak Dibawa ke RS

Hal tersebut membuat pasien berangsur pulih dengan cepat selama masa perawatan.

"Ada juga hasil rontgen pertama masuk dan ketika pulang yang gambaran awalnya menunjukkan pasien tersebut Covid-19 dan rontgen terakhir ada gambaran berbeda kearah perbaikan," ucap Kristi.

Senada dengan Kristi, Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic juga membenarkan bahwa salah satu warga di Jembatan Besi sudah negatif.

Kini, warga tersebut diperkenankan kembali ke rumah sejak Minggu (17/5/2020) kemarin.

"Sudah pulang hari Minggu. Karena sudah dua kali swab tes di RSUD Tarakan demikian, setelah melakukan pengobatan dan perawatan lalu pulang," ucap Andre.

Kasus Covid-19 di Jembatan Besi mencuat ketika seorang kakek berusia 82 tahun terinfeksi Covid-19.

Diketahui, ia tertular dari anaknya.

Kakek itu awalnya menolak dibawa ke rumah sakit. Dia merasa bahwa dirinya sehat.

Dia bahkan masih menjalani shalat tarawih di mushala dekat rumah.

Warga yang sempat kontak langsung dengannya pun menjalani tes swab dan isolasi mandiri sejak pekan lalu.

Hasilnya, sepuluh orang dinyatakan positif. Sementara tiga orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga Senin pukul 09.00 WIB, terdapat 80 orang positif Covid-19 di Kecamatan Tambora.

Baca juga: Ada Kakek Positif Covid-19, Ibadah Berjemaah di Mushala Jembatan Besi Ditiadakan

Dari jumlah itu, sebanyak 22 orang dirawat, 43 orang menjalani isolasi mandiri, 6 orang dinyatakan sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.

Sementara di Kelurahan Jembatan Besi, terdapat 22 orang positif Covid-19. Rinciannya, 3 orang dirawat, 18 orang menjalani isolasi mandiri, dan 1 orang sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com