Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Dalam Kotak Sepatu yang Dijadikan Prank di Cipayung Diduga Korban Aborsi

Kompas.com - 19/05/2020, 10:46 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah bayi laki-laki yang dijadikan bahan "prank" dengan dimasukkan ke dalam kotak sepatu oleh orang tidak dikenal pada Jumat (15/5/2020) malam, diduga korban aborsi.

Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan mengatakan bahwa jenazah tersebut diduga korban aborsi karena saat ditemukan masih berupa janin atau bayi yang baru saja dilahirkan.

"Ya patut diduga itu korban aborsi karena itu masih janin," kata Steven kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Adapun berdasarkan keterangan saksi berinisial FL yang jadi korban, pelaku berjumlah dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Seorang Warga Kena Prank, Diberi Kotak Sepatu Isi Mayat Bayi

Steven menambahkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku "prank" tersebut.

Polisi juga masih menunggu hasil otopsi jenazah bayi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Semua masih dalam penyelidikan kami untuk menemukan pelakunya. Menurut keterangan saksi bahwa pelaku atau orang yang memberikan kotak berisi mayat bayi itu dua orang," ujar Steven.

Sebelumnya diberitakan, pada Jumat lalu sekitar pukul 22.45 WIB, FL yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, dihampiri pengendara sepeda motor lainnya yang berboncengan.

Baca juga: Kabar Baik, Kini Ada 30 Zona Hijau Bebas Covid-19 di Kota Bekasi

Kemudian, FL diberikan kotak sepatu oleh pengendara sepeda motor tersebut. FL pun menerima kotak sepatu tersebut dan membawanya pulang.

Di dalam perjalanan pulang, FL menciuk bau busuk dari dalam kotak sepatu tersebut. Ketika dibuka, ternyata isinya jenazah bayi laki-laki.

FL langsung melaporkan hal tersebut ke orangtuanya dan diteruskan ke Polsek Cipayung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com