Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat RSUD Depok Terkena Covid-19, Diduga akibat Pasien OTG yang Tak Jujur

Kompas.com - 22/05/2020, 13:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori mengungkapkan, saat ini total sudah 24 perawat di rumah sakit tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sejauh pelacakan kontak, kemungkinan penularan telah terjadi selama beberapa pekan sebelumnya tanpa diketahui, lantaran melibatkan orang-orang tanpa gejala.

Pada Kamis (21/5/2020), sebanyak 15 perawat terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil itu baru dirilis oleh laboratorium setelah 2 pekan sebelumnya mereka dites secara swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan).

Mereka dites swab karena diduga sudah berkontak dengan 9 perawat lain, yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 15 Perawat RSUD Depok Positif Covid-19

Seluruh 24 perawat RSUD Kota Depok yang positif Covid-19 tidak menampakkan gejala sakit, meskipun tubuh mereka rupanya sudah dimasuki virus corona.

"Jadi intinya, sebelumnya sudah ada juga yang positif karena screening rapid test. Dari rapid test, kami lanjutkan ke swab, ada beberapa yang positif, awalnya 9 (perawat)," jelas Devi ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (22/5/2020).

"Kami lakukan tambahan swab ke mereka yang berkontak dengan yang positif, akhirnya dapatlah yang 15 ini," lanjut dia.

Lantas, dari mana 9 perawat pertama tertular Covid-19?

"Tidak jelas. Perawat di sini sudah melakukan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan, sesuai zonasi. Akan tetapi, diduga bisa saja ada pasien-pasien yang OTG (orang tanpa gejala), yang tidak jujur kepada perawat," tutur Devi.

Baca juga: 15 Perawatnya Positif Corona, RSUD Depok Tutup Poliklinik untuk Pasien Non-Covid-19

"Kita kan enggak tahu. Sekarang banyaknya kan OTG. Pasien itu sepertinya sehat, tapi ternyata dia menularkan. Itu baru dugaan," tambah dia.

Devi mengemukakan alasan di balik dugaan itu. Ia berujar, total 24 perawat di RSUD Kota Depok yang positif Covid-19 tidak ada yang melayani pasien positif di zona Covid-19.

Mereka bertugas di poliklinik yang buka 3 kali sepekan dan menerima pasien non-Covid-19.

Sesuai protokol layanan di poliklinik, kata Devi, para perawat hanya diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) level 1.

Sebagai perbandingan, para perawat pasien positif Covid-19 harus menggunakan APD level 3 dengan tabir wajah (faceshield), masker N95, dan baju hazmat coverall.

"Kami minta pasien-pasien secara jujur mengatakan bahwa dia ada gejala atau dicurigai (punya riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19)," ungkap Devi.

Sebanyak 15 perawat RSUD Kota Depok yang kemarin terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini tengah diisolasi di rumah sakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com