Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Jadwal Commuter Line Kembali Ikuti Aturan PSBB

Kompas.com - 26/05/2020, 06:35 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dengan jadwal operasional yang sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Selasa (26/5/2020) pagi ini.

Sebelumnya, PT KCI memberlakukan operasi terbatas KRL saat hari raya Idul Fitri pada 24-25 Mei 2020.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, KRL akan beroperasi pada pukul 06.00-18.00 WIB.

“Mulai Selasa 26 Mei 2020, KRL akan kembali melayani pengguna sesuai jam operasional selama masa PSBB ini, yaitu pukul 06.00-18.00 WIB dengan jadwal pemberangkatan kereta api pertama dari wilayah penyangga Jakarta mulai pukul 05.00 WIB,” kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/5/2020) malam.

Baca juga: Jam Operasional Dibatasi, Ini Jadwal Perjalanan KRL dan Bus Transjakarta Saat Idul Fitri

Anne mengatakan, pengoperasian KRL tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Para penumpang harus berjaga jarak, menggunakan masker, dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.

PT KCI juga sudah menyediakan tambahan wastafel selain di toilet stasiun. Selain itu, ada hand sanitizer di stasiun dan di dalam KRL.

Kemudian, pengguna Commuter Line di dalam kereta dibatasi maksimum 60 orang tiap gerbong.

“Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun,” kata dia.

PT KCI juga meminta para pengguna KRL untuk tidak bicara secara langsung maupun lewat telepon seluler selama berada di dalam kereta.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dilarang Meludah Sembarangan di KRL Commuter Line

Soalnya, penularan virus corona bisa melalui droplet atau cairan yang dapat keluar dari mulut dan hidung saat orang batuk, bersin, ataupun bicara.

Anne menegaskan, KRL beroperasi hanya untuk penumpang yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak dan dikecualikan dalam PSBB.

Dengan masih berlakunya PSBB di wilayah Jakarta dan sekitarnya, PT KCI meminta masyarakat mematuhi anjuran dari pemerintah untuk tetap di rumah.

“Anjuran dan ketentuan tersebut tentu memerlukan kerja sama dan disiplin dari masyarakat, termasuk para pengguna KRL agar dapat efektif dalam menghambat penyebaran Covid-19,” kata dia.

Masa penerapan PSBB di Jabodetabek yang menjadi wilayah operasional KRL telah diperpanjang.

Di Jakarta, PSBB diperpanjang hingga 4 Juni 2020 dengan harapan dapat mengendalikan dan menekan jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota. Di wilayah Bekasi, Depok, dan Bogor PSBB diperpanjang hingga 29 Mei.

Berdasarkan data terbaru dari situs wes covid19.go.id, jumlah kasus Covid-19 di Jakarta hingga kemarin tercatat sebanyak 6.709 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 501 orang meninggal dan 1.655 orang sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com