Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Arus Balik ke Jakarta, Depok Ikut Awasi di Sejumlah Titik

Kompas.com - 26/05/2020, 16:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mulai mengantisipasi arus balik Lebaran yang berpotensi menambah penularan kasus Covid-19 di Jakarta.

Hanya beberapa kalangan yang memenuhi syarat yang dapat masuk ke Ibu Kota via Bodetabek, berbekal Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) Jakarta.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, Kompol Erwin Genda menjelaskan, Kota Depok sebagai salah satu akses masuk ke Jakarta juga akan terlibat dalam penyekatan ini.

Baca juga: Aturan New Normal Perkantoran: Hindari Lembur, Jarak Antar-pegawai Semeter, hingga Hapus Shift Malam

Selain titik-titik yang sejauh ini telah ditetapkan sebagai titik pemeriksaan (checkpoint) PSBB, pihaknya bersama aparat gabungan juga akan mengawasi titik lain.

"Ada titik untuk mengantisipasi pemudik arus balik dari wilayah Jawa Barat. (Pemudik kembali) yang menggunakan Tol Jagorawi, apabila terjadi kepadatan, mereka akan dikeluarkan di exit Tol Cijago, sehingga akan masuk ke arteri. Inilah yang akan kami antisipasi," jelas Erwin kepada wartawan, Selasa (26/5/2020).

Selain itu, aparat gabungan juga akan disiapkan di Terminal Jatijajar dan akses sekitar Universitas Indonesia Depok.

"Begitu pun yang menggunakan akses Jalan Raya Bogor, yang buangan dari Ciawi maupun dari Bogor Kota menuju masuk DKI," kata Erwin.

Baca juga: 6.347 Warga Ajukan SIKM untuk Keluar Masuk Jakarta, Mayoritas Ditolak Pemprov DKI

Pada titik-titik tersebut, aparat gabungan bakal memeriksa kelengkapan SIKM pada setiap warga yang melintas.

Apabila warga yang bersangkutan tidak mampu menunjukkannya, maka ia dipaksa putar balik.

Di samping itu, lanjut Erwin, penyekatan ini akan dilakukan secara berlapis. Sudah disekat di Depok, Jakarta juga punya titik-titik pemeriksaan lagi.

Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Positif Covid-19, Sempat Ikut Shalat Id di Masjid

Ia memprediksi, arus balik akan mulai terjadi hingga 7 hari ke depan.

"Jika mereka berhasil melewati pos-pos ini, mereka secara berkelanjutan akan ada pos pengecekan kembali di wilayah Jakarta Selatan dengan 14 titik," ujar Erwin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menegaskan, masyarakat dari daerah yang ingin datang ke Jakarta agar mempersiapkan SIKM.

"Mereka yang tidak memiliki SIKM tidak diizinkan lewat. Persyaratan ini harus dipenuhi oleh masyarakat yang membutuhkan," ucap Anies dalam konferensi pers dalam siaran langsung You Tube BNPB Indonesia, Senin (25/5/2020).

Anies mengimbau masyarakat untuk mengurus jauh-jauh hari surat tersebut. Bila tidak ada SIKM, percuma masyarakat tidak bisa masuk ke Jakarta dan harus kembali pulang ke daerah asal sesuai KTP.

"Ini alamatnya yaitu corona. jakarta.go.id. Di website ini anda bisa mendapatkan informasi cara mendapatkan SIKM diantaranya adalah surat keterangan sehat yang harus diikuti dengan menggunakan tes," ucap Anies.

"Bila anda berencana ke Jakarta dan tidak memiliki ketentuan-ketentuan yang disebutkan di sini, tidak memiliki hasil tes, maka tunda keberangkatannya," sambung Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com