Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 30 Pembantu Baru Datang dari Kampung di Penjaringan Positif Covid-19

Kompas.com - 02/06/2020, 20:01 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 22 detik beredar di aplikasi WhatsApp dengan narasi menyebutkan adanya puluhan pasien positif ditemukan di Penjaringan, Jakarta Utara.

Bersamaan dengan video tersebut, disebar pula narasi yang mengatakan bahwa orang-orang yang ada di Puskesmas Penjaringan itu adalag puluhan pembantu yang baru masuk Jakarta dan dinyatakan positif Covid-19.

"Pembantu baru datang dari kampung 30 orang, di agennya di-rapid test dulu dan hasilnya reaktif semua, akhirnya di-swab test dan termyata semuanya positif corona," demikian isi narasi pesan berantai tersebut.

Baca juga: Dianggap Sebar Hoaks Corona, 2 Warga Disanksi Tempel Permintaan Maaf di 3 Kecamatan

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara Yudi Dimyati membantah informasi tersebut.

Namun, Yudi mengaku bahwa memang benar ada sejumlah pasien positif Covid-19 yang dibawa dari Puskesmas Penjaringan. Tetapi mereka merupakan warga setempat dan bukan pembantu yang baru datang dari Jakarta.

"Bukan itu. Itu warga RW 017," kata Yudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020) malam.

Yudi mengatakan, ada 19 orang warga yang dibawa dari Puskesmas Penjaringan menuju Rumah Sakit Duren Sawit.

Baca juga: Waspadai Hoaks, Masyarakat Diimbau Cari Informasi di Media Mainstream

Belasan warga tersebut sebagian besar diketagui tanpa gejala. Namun, mereka terpaksa dibawa ke rumah sakit lantaran kondisi lingkungan yang tak memungkinkan.

"Itu daerahnya padat penduduk, jadi kami bawa ke rumah sakit," ucap Yudi.

Ia menyampaikan, belum diketahui dari mana sumber penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Tapi penyebaran begitu cepat karena wilayah yang sangat padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com