Dalam simulasi yang dihadiri Gubernur Anies itu, ditunjukkan bahwa mal akan menggunakan sistem QR code untuk menjaga jumlah pengunjung tetap di bawah 50 persen.
"Kami juga sudah mempunyai di depan, QR itu untuk melihat jumlah pengunjung," kata Ketua APPBI DPD Jakarta Ellen Hidayat.
Nantinya, QR code ini akan menandakan jumlah pengunjung yang sedang berada di dalam mal.
Baca juga: Anies: 153 Pasar di Jakarta Diberlakukan Sistem Ganjil Genap
Pengunjung harus scan QR code terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam mal. Apabila sudah mencapai batas maksimal, pengunjung lain tak diperkenankan untuk masuk.
"Katakanlah untuk mal ini, setiap hari jumlah pengunjung 55.000. Nah, untuk masa transition period PSBB ini maka hanya diizinkan 50 persen sehingga kami batasi," ujar Ellen.
Selain itu, mal-mal di Jakarta akan memaksimalkan semua pintu masuk yang mereka miliki agar tidak saling berdesakan.
Petugas di pintu masuk juga akan dibekali dengan thermal gun untuk mengetahui suhu masing-masing pengunjung.
"Kalau suhunya di atas 37,5 derajat celsius, mohon maaf tidak boleh masuk ke dalam gedung ini," ucap Ellen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.