Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2020, 12:35 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perumda Pasar Jaya mengimbau ibu hamil dan anak-anak agar tidak berkunjung ke pasar, termasuk Pasar Tanah Abang yang kembali beroperasi pada Senin (15/6/2020).

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, imbauan tersebut disampaikan karena ibu hamil dan anak-anak termasuk kategori rentan terpapar Covid-19.

"Buat ibu hamil sebaiknya belanja saja dari rumah, lewat online. Karena kami sudah sediakan fasilitasnya," ujar Arief Senin (15/6/2020).

Baca juga: IKEA Alam Sutera Tutup Sementara, Pelanggan Diajak Belanja Online

Saat ini, kata Arief, Perumda Pasar Jaya sudah menyediakan layanan jual beli secara daring dengan menggandeng sejumlah penyedia jasa e-commerce.

"Kerjasama kita cukup banyak dengan beberapa unicorn e-commerce jadi gunakan fasilitas itu. Jadi ini untuk membuat kita nantinya pelan-pelan bergerak ekonominya," ungkapnya.

Selain itu, para pengunjung juga disarankan untuk tidak mengajak anak-anak apabila harus berbelanja langsung di pasar.

Baca juga: Perumda Pasar Jaya Imbau Warga Tidak Datang ke Pasar jika Miliki Gejala Covid-19

"Saya tetap meminta kepada semua masyarakat di Jakarta jangan ke pasar kalau memang tidak perlu dan jangan membawa anak anak ketika memang kenpasar," tuturnya.

Sebagai informasi, kawasan Blok A, B dan F Pasar Tanah Abang sudah kembali beroperasi pada Senin ini setelah ditutup selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

Pembukaan tersebut diikuti dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Corona.

Baca juga: Ganjil Genap Pasar Tanah Abang, Pedagang Diminta Hanya Buka Satu Kios

Mulai dari mewajibkan pedagang dan pengunjung menggunakan masker selama beraktivitas serta menerapkan sistem satu pintu ke kawasan Pasar Tanah Abang.

Mereka juga diminta untuk mencuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area pasar.

"Ini yang kita harapkan mudah mudahan ini tidak menjadi pusat penyebaran Covid-19, walaupun posisinya sangat rentan," kata Arief.

Baca juga: Ingin Belanja ke Pasar? Ini Protokol Kesehatan yang Wajib Dijalankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com