BEKASI, KOMPAS.com - Pegawai perkantoran di wilayah Jabodetabek bekerja dengan sistem sif atau shift (bergiliran) mulai Senin (15/6/2019) hari ini.
Ketentuan jam kerja itu tertuang dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja pada Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat yang Produktif dan Aman dari Covid-19 di Wilayah Jabodetabek.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendukung kebijakan itu. Menurut dia, dengan adanya sistem shift, antrean di stasiun Bekasi berkurang dari masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebelumnya.
Baca juga: Evaluasi Antrean Penumpang KRL, Perusahaan di Jakarta Diminta Terapkan Pola Shifting
Sehingga penumpang tak perlu berdesakan mengantre di peron-peron untuk naik kereta rel listrik (KRL) atau commuter line.
Hal itu diungkapkan Tri usai meninjau Stasiun Kota Bekasi pagi tadi.
“Antrean pada saat peak hours bisa lebih dari 700 orang, sekarang hanya 300 sampai dengan 500 orang,” ucap Tri, Senin.
Ia mengatakan, antrean di Stasiun Bekasi relatif lebih mudah diatur dari biasanya saat sistem shift ini mulai diberlakukan lantaran masuk kantor dengan sistem sif.
Dia mengatakan, membatasi 250 orang di maksimal orang yang mengantre untuk masuk ke stasiun.
“Kalau ada sistem sif ini kan membagi jam kerja panjang, sehingga yang antre itu bisa diatur lebih panjang. Orang tidak ada lagi yang terburu-buru untuk mengejar masuk kantor,” kata Tri.
Baca juga: Jam Kerja Pegawai Jadi Sistem Shift, Begini Detail Aturannya...
Ia mengatakan, jika memang ada penumpukan di commuter line selama beberapa hari ini, pihak Pemkot akan menyiapkan bus-bus reguler.
Namun, ia mengklaim saat ini penumpang masih masih kondusif meski bus transjakarta belum dioperasikan di Bekasi.
“Melihat pergerakan penumpang masih sangat kondusif walaupun bus transjakarta belum dioperasionalkan. Tapi kita akan meminta PO bus yang ada di Kota Bekasi untuk mengeluarkan kendaraan nonreguler dan cadangan bila dibutuhkan,” ujar Tri.
Meski demikian, ia berharap dengan adanya sistem shift, penumpang di stasiun bisa jaga jarak fisik (physical distancing).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.