Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Karyawan Mitra 10 Bogor Positif Covid-19, Puluhan Orang Jadi ODP hingga Toko Diminta Tutup

Kompas.com - 17/06/2020, 09:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang karyawan yang bekerja di toko bahan bangunan Mitra 10, Jalan Raya Sholeh Iskandar, dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Hasil itu diketahui setelah ketiganya menjalani pemeriksaan swab polymerase chain reaction atau PCR, beberapa hari lalu.

Kondisi itu sekaligus menambah daftar pasien terkonfirmasi positif di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, setelah sebelumnya tiga aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Kota Bogor juga dinyatakan hal serupa.

Baca juga: Pemprov DKI Sudah Bayar Commitment Fee Formula E 31 Juta Poundsterling

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, dampak dari kasus itu, sebanyak 74 pegawai lainnya yang bekerja di toko tersebut harus menjalani isolasi mandiri karena berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Dedie juga meminta kepada seluruh pegawai dan manajemen Toko Mitra 10 Bogor itu untuk menjalani rapid dan swab test untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

"Artinya semua karyawan dan manajemen yang sempat berinteraksi menjadi ODP dengan ketentuan melakukan isolasi mandiri, memeriksakan diri dengan rapid maupun swab test," ucap Dedie di Bogor, Selasa (16/6/2020).

Ia menambahkan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk menentukan langkah selanjutnya.

Baca juga: 64 Pedagang di 9 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Ini Daftarnya

Penanganan awal, sambung Dedie, agar manajemen Toko Mitra 10 Bogor melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area pertokoan.

"Kita juga lakukan pelacakan dan penelusuran terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan tiga karyawan itu, termasuk pihak keluarga yang bersangkutan," ungkapnya.

Toko diminta tutup

Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengeluarkan surat rekomendasi sehubungan adanya tiga karyawan Toko Mitra 10 yang terinfeksi virus SARS-Cov-2 atau virus corona.

Dalam surat bernomor 5408/GTPPC19/kt.Bogor/VI/2020, tertulis lima poin yang harus dilakukan pihak manajemen toko.

Salah satu poin yang disebut adalah meminta pihak manajemen toko untuk menghentikan sementara kegiatan/penutupan toko selama 14 hari dan dapat dibuka kembali setelah mendapat persetujuan Gugus Tugas Covid Kota Bogor.

"Kami minta agar operasional toko untuk ditutup sementara, sampai ada hasil evaluasi menyeluruh atas kasus ini," sebut Dedie.

Baca juga: PT KCI: Waktu Antre Pengguna KRL di Stasiun Bogor Sekitar 30 Menit

Atas kasus ini, Dedie meminta agar seluruh pihak, termasuk sektor-sektor yang telah diizinkan buka kembali untuk memperhatikan protokol kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com