JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pekan masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, kasus positif Covid-19 di Jakarta Timur masih meningkat.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menyatakan, sejumlah kecamatan masih mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 yang rata-rata berasal dari pasar tradisional.
Karena itu Anwar meminta Satpol PP agar melakukan pengawasan protokol kesehatan secara ketat di tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, seperti di pasar tradisional, pasar kaget, Kawasan KBT (Kanal Banjir Timur), dan lainnya pada akhir pekan.
"Saya sudah perintahkan kepada Satpol PP dan jajarannya untuk memberlakukan sistem piket pengawasan dan penjagaan di area tempat berkumpulnya kerumunan seperti di pasar kaget, seperti di kawasan KBT, dan juga agar meningkatkan pengawasan terutama di malam Sabtu dan malam Minggu," kata Anwar dalam keterangannya, Kamis (18/6/2020).
Baca juga: Cerita Satpol PP soal Ibu Bermobil Dihukum Menyapu Jalan karena Tak Pakai Masker
Anwar meminta Satpol PP memberikan sanksi tegas kepada warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan, antara lain tidak mengenakan masker ketika berada di tempat umum.
"Karena kita tidak tahu penyebaran ada di mana bertambahnya kasus, sehingga saya arahkan kepada petugas Satpol PP untuk tegas lakukan penindakan saja bagi warga yang kumpul tidak pakai masker, kenakan sanksi tegas kepada warga agar menjadi efek jera," ujar Anwar.
Sebagai informasi, memasuki dua pekan masa PSBB transisi, sembilan dari 10 kecamatan di Jakarta Timur masih alami kenaikan kasus positif Covid-19.
Hal itu diketahui berdasarkan data yang dilansir dari corona.jakarta.go.id pada Jumat (19/6/2020) dan dibandingkan dengan data pada 9 Juni 2020 lalu.
Hanya Kecamatan Pulogadung yang mengalami penurunan angka kasus positif Covid-19, yakni dari 153 turun menjadi 141 kasus.
Adapun kini Kecamatan Duren Sawit masih memiliki angka kasus positif Covid-19 tertinggi di Jakarta Timur, yakni 309 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.