JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, inflasi Jakarta tetap terkendali di tengah pandemi Covid-19.
Inflasi Jakarta sampai Mei 2020 tercatat 1,12 persen (year to date/ytd) atau 2,61 persen (year on year/yoy).
"Dalam Iima bulan pertama 2020, inflasi Jakarta tetap terjaga dengan baik," ujar Sri dalam siaran pers Pemprov DKI, Jumat (19/6/2020).
Baca juga: Pemprov DKI Raih Penghargaan Pengendali Inflasi Terbaik di Jawa dan Bali
Sri berujar, rendahnya inflasi Jakarta tidak terlepas dari langkah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jakarta dalam mengawal dan mengawasi kelancaran pasokan komoditas pangan di tengah pandemi Covid-19.
Jalur distribusi dan kebutuhan pangan disiapkan agar mudah diakses masyarakat.
"Rendahnya inflasi juga turut dipengaruhi oleh kebijakan pengendalian pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat dan tercermin dan rendahnya inflasi kelompok transportasi dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran," kata dia.
Sri menyampaikan, memasuki akhir semester I, inflasi pada Juni 2020 diperkirakan masih akan tetap rendah. Stok dan harga komoditas pangan hingga kini masih stabil.
"Sampai dengan pekan III Juni, pasokan, stok, dan harga-harga komoditas bahan pangan terpantau tetap stabil," ucap Sri.
Pasokan dan stok komoditas pangan yang terpantau aman, yakni beras, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, daging, telur, dan beberapa komoditas holtikultura.
"Komoditas yang dalam beberapa bulan terakhir harganya sempat naik, pada bulan ini trennya menurun, seperti bawang merah, daging sapi, dan gula pasir, sejalan dengan membaiknya pasokan," tutur Sri.
Baca juga: Inflasi Awal Juni Rendah, Ini Penyebabnya
Stabilitas stok dan harga komoditas pangan dipengaruhi beberapa hal, antara lain kelancaran pasokan, stok yang cukup, tekanan permintaan yang relatif normal, nilai tukar yang menguat, dan ekspektasi inflasi yang terkendali.
TPID Jakarta, lanjut Sri, akan terus menjalankan strategi pengendalian inflasi melalui empat cara, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.