JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang direktur perusahaan investasi yang berlokasi di SCBD, Jakarta Selatan, diciduk Polres Metro Jakarta Utara karena kedapatan membeli dan menggunakan ganja yang ia pesan dari Medan, Sumatera Utara.
Kapolres Budhi Herdi Susianto mengatakan, penangkapan direktur berinisial HKL tersebut bermula dari kecurigaan Petugas Bea Cukai KPPBC Marunda yang menerima kiriman barang dari Medan.
"Jadi di paket tertulis bahwa isinya merupakan pakaian, tapi petugas Bea Cukai mencurigai bahwa di dalamnya terdapat barang terlarang," kata Budhi saat dikonfirmasi, Selasa (23/6/2020).
Petugas Bea Cukai langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara untuk melakukan pengintaian terhadap paket tersebut.
Adapun paket itu dikirim ke alamat perkantoran yang ada di kawasan SCBD. Di sana, HKL mengambil sendiri paket itu dan membawanya pulang.
Kediaman HKL berlokasi di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca juga: Polisi: 2 Anak Buah John Kei Positif Narkoba
Setelah pengintai tersebut, polisi memutuskan menggerebek kediamannya pada tanggal 18 Juni 2020 lalu.
Di situ, HKL kedapatan sudah menggunakan narkoba jenis ganja yang jadi barang bukti.
"Kita menyita lima linting ganja, dua plastik klip berisi ganja, dan satu paket alumunium foil yang juga berisi ganja, dua paket kertas putih berisi ganja dan satu paket kertas koran berisi ganja dengan berat brutto 58,03 gram," ujar Budhi.
Atas perbuatannya, HKL disangkakan dengan Pasal 111 Ayat 1 UU RI nomor 25 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman hingga 12 Tahun Penjara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.