Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakarta Pusat Siapkan 8 Titik Car Free Day, Ini Daftarnya

Kompas.com - 24/06/2020, 17:32 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menyiapkan sejumlah ruas jalan di delapan kecamatan untuk menjadi lokasi alternatif Car Free Day (CFD).

Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal menjelaskan, pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di delapan lokasi itu akan mulai digelar pada 28 Juni 2020.

Nantinya, masing-masing kecamatan di wilayah Jakarta Pusat akan memiliki satu lokasi CFD yang bisa dimanfaatkan warga untuk berolahraga.

"Jadi satu kecamatan itu satu lokasi. Kemungkinan tanggal 28 Juni sudah dimulai," ujar Iqbal ketika dihubungi, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Kadishub: Car Free Day di Sudirman-Thamrin Kembali Ditiadakan

Lokasi CFD tersebut adalah:

1. Jalan Suryopranoto (Kecamatan Gambir)

2. Jalan Pejagalan Raya (Kecamatan Sawah Besar)

3. Jalan Paseban Raya (Kecamata Senen)

4. Jalan Zamrud (Kecamatan Kemayoran)

5. Jalan Pramuka Sari (Cempaka Putih)

6. Jalan Taman Amir Hamzah (Kecamatan Menteng)

7. Jalan Percetakan Negara II (Kecamatan Johar Baru)

8. Jalan Danau Tondano (Kecamatan Tanah Abang)

Baca juga: Data Pemprov DKI, Sekitar 40.000 Orang Datang ke Car Free Day 21 Juni

Menurut Iqbal, pembagian lokasi CFD tersebut demi mengurai kerumunan warga yang berolahraga di kawasan Sudirman-Thamrin.

Selama CFD per wilayah kecamatan itu protokol kesehatan juga tetap diterapkan. Warga wajib menggunakan masker.

Anak di bawah lima tahun, lansia, dan ibu hamil dilarang masuk area CFD.

"Iya jadi memang untuk memasuki area tersebut sudah disiapkan protokol kesehatan. Bahkan yang enggak pakai masker itu tidak diperbolehkan masuk," ujar dia.

Baca juga: Desak Pemprov DKI Jakarta Hentikan Car Free Day, Politisi PSI: Apa Urgensinya?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali meniadakan CFD di kawasan Sudirman-Thamrin.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, CFD kembali ditiadakan untuk sementara waktu.

Meski demikian, Syafrin belum menjelaskan mengenai pertimbangan CFD kembali ditiadakan ini.

Keputusan tersebut diambil setelah CFD di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin kembali digelar pada Minggu (21/6/2020), menimbulkan kerumunan massa.

Kondisi tersebut dikritik banyak pihak, terutama kalangan anggota DPRD DKI. Salah satu kritik yang disampaikan adalah tidak ada urgensi CFD di tengah pandemi Covid-19.

Di khawatirkan terjadi penyebaran virus Corona di tengah kerumunan massa. Pasalnya, banyak orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala sakit.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat sekitar 40.000 warga yang hadir di kawasan Sudirman-Thamrin saat CFD.

Berdasarkan data Dishub DKI Jakarta, warga yang datang ke CFD terdiri dari 21.200 pejalan kaki dan 18.800 pesepeda.

Dishub DKI mengakui ada sejumlah warga yang melanggar protokol kesehatan covid-19. Di antaranya karena membawa anak kecil usia lima tahun ke bawah, ibu hamil, dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun untuk beraktivitas saat CFD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com