Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nus Kei Sempat di Rumah Sesaat Sebelum Diserang Kelompok John Kei

Kompas.com - 24/06/2020, 18:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok anak buah John Kei menyerang rumah Nus Kei di Cluster Australia, Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (21/6/2020) siang.

Menurut polisi, para anak buah John Kei mencari Nus Kei untuk dibunuh.

Saat itu, mereka tidak menemukan Nus Kei karena sedang tidak ada di rumah.

Nus Kei mengaku sedang pergi menjenguk kerabatnya berinisial AR yang terluka akibat serangan anak buah John Kei di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, sesaat sebelum penyerangan di rumah Nus Kei.

Baca juga: Nus Kei Mengaku Sering Diancam John Kei, tapi Tak Berpikir Akan Diserang

Nus Kei, korban pengerusakan rumah oleh kelompok John Kei di Kluster Australia Green Lake City Kota Tangerang, Rabu (24/6/2020)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Nus Kei, korban pengerusakan rumah oleh kelompok John Kei di Kluster Australia Green Lake City Kota Tangerang, Rabu (24/6/2020)
Oleh karena itu, anak buah John Kei hanya bertemu istri dan anak-anak Nus Kei saat melakukan penyerangan.

"Saya di rumah, saya abis gym (olahraga), terus masuk ke dalam rumah. Saya baru ambil vitamin dan susu lalu ditelepon adik saya (AR) yang kepotong itu jarinya di sana (Cengkareng). Makanya saya keluar (melihat kondisi AR)," kata Nus Kei saat ditemui di rumahnya, Rabu (24/6/2020).

Nus Kei tak menyangka John Kei nekat menyerang rumahnya. Padahal, keduanya masih memiliki hubungan kekerabatan sebagai paman dan keponakan.

Kepada polisi, John Kei mengaku menyerang pamannya karena kecewa atas pembagian hasil jual tanah di Maluku.

"Saya enggak berpikir kalau mereka nanti bakal kesini," ungkap Nus Kei.

Baca juga: Begini Rekonstruksi Kekejaman Penyerangan Kelompok John Kei yang Tewaskan Anak Buah Nus Kei

Nus Kei mengaku mengenal sebagian pelaku yang menyerang kompleks perumahannya. Nus Kei sempat bertemu mereka di Polda Metro Jaya.

Namun hingga kini, Nus Kei mengaku belum bertemu John Kei.

"Sebagian besar kenal (para pelaku). Semalam saya bertemu di Polda Metro Jaya, melihat itu tersangka-tersangkanya," ucap Nus Kei.

Sebelumnya, menurut polisi, John Kei memerintahkan sejumlah anak buahnya untuk membunuh pamannya, Nus Kei.

Enam anak buah John Kei disebar ke Cengkareng dan 25 orang disebar ke Green Lake City untuk menyerang kelompok Nus Kei.

Semua anak buah John Kei menuju lokasi dengan mengendarai mobil.

Baca juga: Mengaku Terlibat Penyerangan, Anak Buah John Kei Serahkan Diri ke Polisi di Depok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com