Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ventilator Buatan UI Diserahkan ke BNPB, Akan Didistribusikan ke 180 RS di Indonesia

Kompas.com - 25/06/2020, 08:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) menyerahkan secara simbolis ventilator buatan sendiri bernama COVENT-20 kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (24/6/2020) di Graha BNPB.

Penyerahan dilakukan oleh Rektor Ari Kuncoro kepada Kepala BNPB, Doni Monardo, disaksikan oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI, Bambang Brodjonegoro.

"Penyerahan ini mewakili 300 ventilator COVENT-20 yang akan didistribusikan kepada lebih dari 180 rumah sakit rujukan COVID-19 dan rumah sakit di seluruh Indonesia melalui skema donasi," ujar Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/6/2020) pagi.

Baca juga: Lima Ventilator Buatan UI Diserahkan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19

"Pendistribusian diharapkan selesai pada akhir Juni 2020. Angka 300 unit tentunya masih jauh dari kebutuhan pemenuhan ventilator di Indonesia. Partisipasi semua kalangan tentunya sangat diharapkan demi percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia," lanjut dia.

COVENT-20 merupakan hasil riset multidisiplin yang dilakukan oleh para akademisi, terutama akademisi dari fakultas kedokteran dan fakultas teknik UI.

Selain itu, pengembangan ventilator ini juga melibatkan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Persahabatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik.

Menristek Bambang Brodjonegoro menyatakan bakal memberi dukungan penuh, baik pendanaan semasa pengembangan maupun dukungan dalam distribusi.

Baca juga: Kabar Baik, UI Siap Produksi dan Distribusikan Ventilator Buatan Sendiri

Sementara itu, Rektor Ari Kuncoro menganggap bahwa COVENT-20 menjadi contoh model kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, pihak swasta, media massa, dan masyarakat.

COVENT-20 telah dinyatakan lulus uji klinis manusia untuk mode ventilasi CMV (Continuous Mandatory Ventilation) dan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dari Kementerian Kesehatan RI pada 15 Juni 2020. "Selain itu, COVENT-20 juga telah memperoleh Izin Edar dari Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, pada 19 Juni 2020," kata Amelita.

"Saat ini, COVENT-20 diproduksi oleh beberapa mitra produsen alat kesehatan, meliputi PT Enesers Mitra Berkah, PT Graha Teknomedika, dan PT Pindad," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com