Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan hingga Tempat Hiburan di Bekasi Beroperasi, Pemkot Sebut PAD Mulai Meningkat

Kompas.com - 26/06/2020, 05:23 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com- Tempat hiburan hingga tempat pariwisata di Kota Bekasi mulai diperbolehkan beroperasi bertahap sejak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Tedy Hafni mengaku pendapatan asli daerah (PAD) kembali mulai meningkat sejak tempat hiburan hingga pariwisata dibuka.

Hal itu dibuktikan dengan pengunjung yang kini mulai meningkat berdatangan ke mal, hotel, rumah makan atau restoran, dan tempat hiburan.

Adapun PAD berasal dari pajak pengunjung yang datang ke tempat hiburan hingga tempat pariwisata.

Baca juga: Pemkot Bekasi Ingin Izinkan Ojol Angkut Penumpang, Dishub Jabar: Silahkan

“Ya kalau dilihat jumlahnya saya belum melihat totalnya (meningkat PAD). Yang jelas ini salah satunya hotel penghuninya 4 sampai 5 persen saat Covid-19, kalau sekarang sudah banyak lagi para pengunjungnya, sudah banyak lagi digunakan oleh lembaga-lembaga untuk tempat pertemuan. Kemarin kan saya dapat informasi hotel sudah naik 20 sampai 25 persen. Kita berharap ke depan, Juli ke sana akan terus meningkat lagi,” ujar Tedy saat dihubungi, Kamis (25/6/2020) sore.

Tedi optimistis Pemkot Bekasi bisa mencapai target PAD 2020 sebesar Rp 518,3 miliar di tengah pandemi Covid-19.

Pasalnya selama awal tahun hingga awal Juni 2020, PAD di Kota Bekasi baru tercapai 45 persen dari target.

Baca juga: Kali Bekasi Bau Menyengat dan Berbusa, Wawali Kota Sebut karena Limbah dari Bogor

“Kayak rumah makan Rp 97 miliar, sektor hotel Rp 48 miliar lebih, kemudian sektor hiburan Rp 72,5 miliaran. Ini belum tercapai, tetapi kita tentunya sebagai aparatur kita harus optimis walaupun memang berat target itu, mudah-mudahan ada perbaikan untuk bisa tercapai,” kata dia.

Ia mengatakan, pihak Pemkot akan menggencarkan restoran untuk beroperasi kembali. Pasalnya restoran adalah salah satu penyumbang PAD terbesar di Bekasi.

Dengan begitu, ia berharap PAD Kota Bekasi bisa terpenuhi meski di tengah pandemi Covid-19

“Paling besar sektor rumah makan, mudahan-mudahan bisa tercapai ke depan semakin berkembang lagi usaha-usaha yang dilakukan masyarakat semakin berkembang,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com