Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Penanganan Covid-19 di Jakarta Setara dengan Kota Maju Lain

Kompas.com - 26/06/2020, 14:27 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut penanganan virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta setara dengan kota maju.

Hal ini dipaparkan Anies dalam acara Gebyar Dzikir dan Doa untuk Keberkahan Jakarta seperti diunggah Akun YouTube Ketua MUI DKI Jakarta.

"Izinkan kami menyampaikan bahwa apa yang dikerjakan di Jakarta hari ini, Alhamdulillah kita setara dengan tempat-tempat, kota-kota yang disebut sebagai kota maju dalam penanganan wabah ini," ucap Anies, Kamis (25/6/2020) malam.

Baca juga: Anies Sebut Fasilitas Kesehatan di Jakarta Baru Terpakai 35 Persen untuk Tangani Covid-19

Menurut dia, bila penanganan dilakukan dengan konsisten, maka Jakarta bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19.

"Bila ikhtiar ini kita jalankan terus dengan konsisten, maka Jakarta bisa segera terbebas, terjauhkan dari wabah ini," kata dia.

Saat ini Anies mengklaim positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta dalam dua hari terakhir adalah 3,8 persen.

Ia menyebutkan bahwa kini angka positif DKI Jakarta jauh di bawah angka yang berisiko menurut world health organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia.

"Jakarta Alhamdulillah sudah satu bulan ini angka positifnya rata-rata 5 persen. Bahkan dua hari ini 3,8 persen. Artinya kondisi di Jakarta sudah makin terkendali. Tapi ini belum selesai, tantangannya masih besar. Ke depan, kita perlu lebih disiplin," ujarnya.

Baca juga: Anies Klaim Positivity Rate Covid-19 di Jakarta 3,8 Persen dalam 2 Hari Terakhir

Total kasus positif Covid-19 di Jakarta berjumlah 10.472 kasus hingga Kamis kemarin.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.435 pasien (51,9 persen) dinyatakan telah sembuh, sedangkan 631 pasien (6 persen) meninggal dunia.

Kemudian, 1.338 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 3.068 pasien melakukan isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com