JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta dalam dua hari terakhir adalah 3,8 persen.
Ia menyebutkan bahwa kini angka positif DKI Jakarta jauh di bawah angka yang berisiko menurut World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.
WHO menetapkan angka positivity rate untuk suatu wilayah bisa melaksanakan masa transisi di bawah 10 persen.
Baca juga: Kadishub DKI: 32 Lokasi Pengganti CFD Sudirman-Thamrin Khusus untuk Pesepeda
"Jakarta alhamdulillah sudah satu bulan ini angka positifnya rata-rata 5 persen. Bahkan dua hari ini 3,8 persen. Artinya, kondisi di Jakarta sudah makin terkendali. Tapi ini belum selesai, tantangannya masih besar. Ke depan, kita perlu lebih disiplin," ucap Anies dalam acara Gebyar Dzikir dan Doa untuk Keberkahan Jakarta, seperti diunggah akun Youtube Ketua MUI DKI Jakarta, Kamis (25/6/2020) malam.
Anies berujar, ketika pandemi ini mulai pada awal Maret, Pemprov DKI Jakarta langsung bergerak cepat.
Baca juga: Ahli Epidemiologi Sarankan Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day sampai Ada Vaksin Covid-19
"Memilih untuk bergerak tegas. Alhamdulillah dengan cara seperti itu, kita saat ini bersyukur bahwa wabah di Jakarta saat ini telah terkendali," kata dia.
Ia pun mengajak masyarakat untuk melihat wabah ini sebagai ujian dan tidak dianggap sebagai siksaan.
"Ujian yang memberikan hikmah. Tapi memang hikmah tidak pernah kemarin, hikmah selalu datangnya besok. Hikmah tidak pernah datang kemarin, hikmah selalu datang besok," tambah Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.