Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CFD di Sekitar Kantor Wali Kota Jakbar Tak Begitu Ramai

Kompas.com - 28/06/2020, 10:47 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari Minggu (28/6/2020) ini Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) digelar di masing-masing wilayah kota administrasi di Jakarta.

Untuk wilayah Jakarta Barat, salah satu lokasi yang terpilih sebagai tempat CFD adalah Jalan Puri Molek dan Puri Elok, di dekat kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi itu pada pukul 07.30 WIB, CFD di tempat itu tak begitu ramai. Dua ruas jalan yang disediakan sebagai tempat berolahraga tak dipadat warga, baik yang berjalan kaki maupun yang bersepeda.

Kebanyakan dari mereka berlari dan bersepeda dengan kecepatan rendah satu arah sesuai dengan jalur yang ditetapkan.

Baca juga: Waktu CFD di Jakarta Dipersingkat Hanya Sampai Pukul 09.00 WIB

Warga yang berolahraga di lokasi itu umumnya datang berkelompok, terdiri dari 2-10 orang.

Mereka yang lelah berolah raga beristirahat di kursi-kursi yang ada di sepanjang kali yang memisahkan Jalan Puri Molek dengan Jalan Puri Elok.

Sebagian besar dari mereka menggunakan masker. Di setiap jalan masuk lokasi CFD, sejumlah Satpoll PP dan Petugas Dishub berjaga dan memeriksa kelangkapan masker warga.

Namun ada saja satu dua orang yang melepas masker setelah melewati posko-posko penjagaan itu.

Di lokasi tak terlihat pedagang kaki lima yang berjualan.

Hendri (35), warga yang bersepeda di lokasi tersebut mengaku senang dengan kondisi yang tak terlalu ramai tersebut.

"Enak ya, jadi enggak terlalu was-was dan bisa jaga jarak. Paling dekat-dekat sama keluarga aja," ucap Hendri di lokasi.

Jalanan yang tak terlalu ramai juga membuat dia bisa leluasa mengayuh sepeda.

"Untungnya sih sepi ya, kalau ramai susah juga, jalannya enggak terlalu besar," ucap dia.

Pesepeda lainnya bernama Andika Pratama (24) mengaku lebih senang ikut CFD di Jalan Jenderal Sudirman ketimbang lokasi itu. Menurut dia, jalanan yang tersedia terlalu kecil, Dia tak bisa memacu sepedanya dengan kecepatan tinggi.

"Iya jalannya kecil ya, jadi kalau kencang takut ada yang ketabrak," ucap dia.

Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan untuk meniadakan CFD di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini.

Baca juga: Car Free Day di JLNT Antasari Tak Ramai, Warga Leluasa Berlari dan Bersepeda

Namun Pemprov DKI tetap melaksanakan CFD. Lokasinya disebarkan di 32 titik untuk mengurangi kerumunan masyarakat.

Berikut 32 lokasi CFD pada hari Minggu ini:

Kategori lokasi CFD:

1. Jalan Suryopranoto

2. Sisi Danau Sunter Selatan

3. Jalan Gajah Mada

4. Jalan Hayam Wuruk

5. Jalan Pemuda

6. Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari

7. Jalan Percetakan Negara 2

Kategori lokasi jalan untuk olahraga:

1. Jalan Pejagalan Raya

2. Jalan Paseban Raya

3. Jalan Zamrud Raya

4. Jalan Pramuka Sari I

5. Jalan Danau Tornado

6. Jalan Amir Hamzah

7. Sisi Inpeksi Kali Sunter Rawa Badak Selatan

8. Jalan Kelapa Hibrida Sukapura

9. Jalan Pulau Maju Bersama

10. Jalan Benyamin Sueb

11. Jalan Arteri Pegangsaan Dua

12. Jalan RA Fadillah

13. Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBT)

14. Jalan Raden Inten

15. Jalan Bina Marga

16. Jalan Sultan Iskandar Muda - Arteri Pondok Indah

17. Jalan Tebet Barat Dalam Raya

18. Jalan Kesehatan Raya

19. Jalan Cipete Raya

20. Jalan Puri Harum

21. Jalan Puri Ayu

22. Jalan Puri Elok

23. Jalan Puri Molek

24. Jalan Puri Ayu 1

25. Jalan Puri Elok 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com