TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang yang hilir mudik di Bandara Soekarno-Hatta kembali ramai setelah diberlakukan aturan baru terkait masa berlaku tes Covid-19.
Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, jumlah penumpang sudah mencapai puluhan ribu.
"Seperti kita ketahui bahwa Bandara Soetta pada waktu dilarang mudik, (jumlah penumpang) di angka 5.000-6.000. Setelah berlakunya new normal (aturan baru), sudah mulai naik angkanya, di angka kurang lebih 17.000 sampai 20.000 pergerakan penumpang," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (1/7/2020).
Febri mengatakan, selain disambut baik oleh penumpang, aturan baru mengenai persyaratan perjalanan orang yang tertuang dalam Surat Edaran Gugus Tugas No 9 Tahun 2020 juga dibarengi dengan operasional seluruh maskapai domestik yang mulai dibuka kembali.
Baca juga: Penerbangan di Soekarno-Hatta Meningkat Hingga 250 Persen
"Sudah mulai beroperasi rata-rata ya, Sudah Sriwijaya, Nam Air, Citilink, Garuda Lion Group," tutur Febri.
Meskipun mengalami peningkatan, Febri mengatakan capaian pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta masih jauh dari angka nomral.
Febri menjelaskan, untuk pergerakan pesawat sendiri di hari normal sebelum terjadinya pandemi Covid-19, Bandara Soetta bisa melayani 1.200-1.300 pergerakan penumpang.
"Kita ketahui dengan jumlah 250-300 flight per hari, memang ada peningkatan, tapi tetap masih jauh jumlah flight per hari (sebelum pandemi Covid-19)," kata dia.
Baca juga: Hari Ini, Sriwijaya Air Kembali Layani Penerbangan Rute-rute Berikut
Begitu juga dengan pergerakan penumpang. Kenaikan terjadi lumayan signifikan di angka 17-20 ribuan per hari dibandingkan masa larangan mudik beberapa waktu lalu.
"Tapi itu tetap masih jauh dari normal yang biasa, kita ketahui jumlah pergerakan penumpang bandara Soekarno-Hata itu 150.000-180.000 per hari (sebelum terjadinya pandemi Covid-19)," pungkas Febri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.