Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 1 Juli: Bertambah 9, Kini Ada 408 Kasus Positif Covid-19 di Kota Bekasi

Kompas.com - 02/07/2020, 12:15 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 408 kasus hingga Rabu (1/7/2020).

Jumlah tersebut bertambah sembilan dari satu hari sebelumnya pada Selasa (30/6/2020) ada 399 kasus Covid-19.

Berdasarkan website corona.bekasikota.go.id dari 408 kasus positif Covid-19, ada 346 pasien positif yang sembuh dan 35 pasien positif yang meninggal dunia.

Sementara, masih ada 20 pasien positif yang dirawat.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Akui Alat Rapid Test dan PCR Mulai Menipis

Jumlah pasien yang sembuh tersebut masih stagnan dengan satu hari sebelumnya. Namun, jumlah pasien dirawat tersebut bertambah satu, dari sebelumnya ada 19 orang.

Lalu, ada 188 pasien suspect hingga kini tercatat meninggal dunia.

Dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, ada delapan kecamatan yang masih ada pasien Covid-19 yang dirawat. Artinya wilayah tersebut masih dalam zona merah.

Namun, zona merah di tiap kecamatan ini dinamis mengikuti jumlah kasus Covid-19 per harinya.

Baca juga: UPDATE 1 Juli: 11 RW di Kota Bekasi Masih di Zona Merah Covid-19

Pasien positif Covid-19 yang saat ini dirawat paling banyak ada di Kecamatan Rawalumbu dengan jumlah 6 orang.

Sementara, ada empat kecamatan lainnya yang tidak ada pasien positif Covid-19 dirawat lantaran pasien sudah sembuh. Artinya wilayah tersebut sudah dalam zona hijau atau tidak ada kasus Covid-19.

Kemudian, hingga saat ini ada 1 pasien (PDP) yang masih diawasi. Sementara, ada 168 orang yang masih dalam pemantauan (ODP.

Jumlah ODP dan PDP bertambah 1 dari satu hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com