Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Akui Alat Rapid Test dan PCR Mulai Menipis

Kompas.com - 02/07/2020, 07:13 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen mengatakan, stok alat pemeriksaan Covid-19 di daerah itu telah menipis.

Menurut dia, alat rapid test kini hanya bersisa sekitar 1.000 unit. Sementara, alat tes swab dengan meteode PCR sisa 2.000.

“Sekarang kami tinggal sedikit, stoknya tinggal 1.000-an rapid test. Kalau PCR mungkin ada 2.000-an lah. Kemarin masih ada 3.000 hingga 4.000 an,” kata Pepen di Bekasi, Rabu (1/7/2020).

Ia menjelaskan, alat pemeriksaan Covid-19 menipis lantaran pihaknya terus memeriksa warga Kota Bekasi secara acak. Namun, ia tak menyebut berapa orang yang diperiksa per hari.

Baca juga: UPDATE 1 Juli: 11 RW di Kota Bekasi Masih di Zona Merah Covid-19

Pepen menyebutkan, sejauh ini kasus Covid-19 Kota Bekasi tak pernah bertambah lebih dari 20 kasus.

“Kami kan jalan terus nih (tracing kasus Covid). Enggak berhenti-berhenti, setiap hari ada. Hari ini kami ketemukan (kasus Covid-19), lalu lima-enam hari dia negatif terus pulang. Nanti ada lagi (kasus) terus. Tapi tidak lebih dari 15 atau 20 (kasus), naik turun di angka 10 terus aja,” ujar dia.

Ia mengklaim bahwa wilayahnya aman. Pasalnya, angka tingkat penularan (reproduction number) Covid-19 di Kota Bekasi kini di 0,51. Dengan angka 0,51, itu artinya dari satu kasus positif Covid-19 belum tentu akan menularkan penyakit itu ke orang lain. Sementara jika angkanya 1 misalnya, ada peluang besar pasien yang terpapar itu akan menularkan Covid-19 ke satu orang lain lagi.

Ia juga mengatakan, kasus baru Covid-19 selama pelonggaran PSBB tak pernah ditemukan di tempat hiburan atau tempat umum.

“Berarti kan kita sudah aman nih, ya kalau tingkat penularannya sudah rendah 0,51. Satu yang perlu disampaikan, jadi sejak kita melakukan adaptasi tatanan baru itu, belum ada orang yang ditemukan positif seumpananya di rumah makan maupun tempat hiburan itu yang terjangkit. Yang ada tadi, klaster keluarga, selalu di klaster keluarga,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com