Ibu Naira, Linda, mengatakan, kegiatan memasak tersebut adalah bentuk pengalihan stres akibat kegagalan masuk SMA negeri pilihan lewat jalur zonasi.
Saat memasak, Naira bisa santai dengan mendengarkan musik Korea.
"Saya bagian modal, beli bahan. Dia yang masak. Saya ke Alfamart, pasar. Yang penting apa pun hobi dia, saya kasih. Yang penting dia senang banyak yang kejual dan bisa happy," ujar Linda.
Baca juga: Gagal PPDB DKI Jakarta 2020, Orangtua Pilih Swasta dan Tunda Sekolah
Linda sudah senang Naira bisa melakukan hobinya. Dengan begitu, stres yang dialaminya bisa berkurang, bahkan hilang.
Linda bilang, Naira sudah mencoba memasak hingga 40 resep makanan. Untuk urusan memasak, Linda heran dengan hasil masakan Naira.
"Masakannya memang enak. Saya bingung sendiri sama anak itu. Kok bisa ya anak itu masak?" kata Linda.
Linda bilang bahwa dirinya tak ada hobi memasak. Sejak masa gadisnya, ia justru suka ke bengkel daripada ke dapur.
"Saya suka lihat onderdil. Kalau orangtua mau ke bengkel, saya yang suka," jelas Linda.
"Kalau Ibu mah enggak bisa masak," ujar Naira sebelum ibunya mengaku suka onderdil sambil tertawa.
Meski hobi memasak, Linda tak berencana untuk memasukkan anaknya ke SMK jurusan perhotelan.
Ia tetap ingin membantu anaknya yang bercita-cita menjadi dokter anak lewat jalur SMA Negeri demi meringankan biaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.