Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Munculnya Klaster Covid-19 di Ponpes Kota Tangerang, Berawal Pengajar Pulang Mudik

Kompas.com - 09/07/2020, 12:22 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Klaster kasus Covid-19 di salah satu pondok pesantren di Kota Tangerang bermula dari seorang pengajar ponpes terinfeksi Covid-19. Setelah itu, lima pengajar lain tertular.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, salah satu pengajar ponpes diketahui positif Covid-19 setelah pulang mudik Lebaran lalu.

"Dia pulang saat Lebaran ke Madura, dia balik lagi ke sini, setelah ke sini dia sakit," ujar Liza dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Liza mengatakan, setelah tiba di Kota Tangerang, pengajar berusia 40 tahun tersebut kemudian sakit.

Baca juga: 5 Pengajar Ponpes di Kota Tangerang Positif Covid-19, Santri Dinyatakan Aman

Namun karena memiliki riwayat penyakit paru-paru, dia merasa sakitnya biasa-biasa saja.

Kemudian pengajar tersebut memilih untuk dirawat di pondok pesantren saja. Ia dirawat oleh pengajar lainnya di ponpes yang terletak di Kecamatan Karawaci tersebut.

"Yang merawat ustadz-ustadznya yang termasuk keluarga teman-teman sesama ustadz," tutur Liza.

Baca juga: 5 Pengajar Positif Covid-19, Penghuni Pesantren di Tangerang Jalani Isolasi Mandiri

Setelah penyakitnya semakin parah, akhirnya pengajar tersebut dirujuk ke RSU Kota Tangerang pada 26 Juni lalu. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19.

Setelah itu, tim gugus tugas langsung melakukan penelusuran di ponpes tersebut.

Ditemukan ada 15 orang di dalam ponpes yang memiliki kontak erat dan enam orang lainnya merupakan keluarga dari 15 orang tersebut.

Setelah dilakukan tes swab, dinyatakan ada 5 orang pengajar lainnya terinfeksi Covid-19. Mereka berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Kita swab tanggal 26, tanggal 29 (hasil keluar) 3 dari 15 positif. Kita bawa ke puskesmas Panunggangan Barat (rumah isolasi Covid-19)," kata dia.

Kemudian pada 4 Juli, kembali keluar hasil tes swab bertambah 2 orang positif menjadi 5 orang dinyatakan positif. Sedangkan 10 dinyatakan negatif.

Dengan demikian, total 6 orang positif Covid-19 di klaster ponpes tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com