Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Covid-19 di Pusat Keramaian, Pemkot Bogor Gelar Swab Test Massal

Kompas.com - 10/07/2020, 15:13 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menggelar tes usap massal atau swab test di Terminal Baranangsiang, Jumat (10/9/2020).

Kegiatan tersebut ditujukan kepada 200 orang yang terdiri dari para sopir bus, penumpang, hingga pedagang yang berjualan di kawasan terminal.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pelaksanaan tes usap itu dilakukan sebagai langkah mencegah penularan Covid-19 di pusat keramaian.

Bima menuturkan, setiap minggunya Pemkot Bogor akan terus menggelar tes usab massal di sejumlah titik yang disinyalir menjadi lokasi penyebaran virus SARS-Cov-2, seperti pasar, stasiun, dan juga terminal.

"Jadi setiap minggu akan kami gencarkan di stasiun, terminal dan tempat umum untuk mendeteksi secara dini Covid-19," ujar Bima.

Baca juga: Pemkot Bogor Izinkan Toko Mitra 10 Beroperasi Usai Ditutup karena Jadi Klaster Penyebaran Covid

Ia menambahkan, saat ini Pemkot Bogor tengah fokus menggencarkan tes usab massal yang dilakukan sejak masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga fase pra-adaptasi kebiasaan baru ini.

Saat ini, sambung Bima, sudah sekitar 4.000 warga Kota Bogor yang di tes usap.

Bima menargetkan, 8.000 warganya dapat mengikuti tes usap guna mendeteksi sedini mungkin penyebaran virus corona di Kota Bogor.

"Kita antisipasi segala bentuk kemungkinan penyebaran. Protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan," sebut dia.

Sebelumnya, Pemkot Bogor juga telah menggelar kegiatan serupa di Stasiun Bogor, Selasa (7/7/2020) lalu.

Saat itu, 200 orang penumpang KRL yang baru saja tiba di Stasiun Bogor diminta untuk melakukan tes usap.

Baca juga: Rapid Test Penonton Rhoma Irama di Bawah Target, Ini Penjelasan Dinkes Kabupaten Bogor

Pemkot Bogor memberikan atensi khusus terhadap kemungkinan penyebaran Covid-19 di kawasan stasiun mengingat jumlah penumpang KRL dari Bogor menuju Jakarta sudah mendekati angka normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com