Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Achmad Yurianto: Face Shield yang Dipakai Tanpa Masker Tak Maksimal Cegah Penularan Covid-19

Kompas.com - 11/07/2020, 17:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menegaskan bahwa masyarakat harus tetap menggunakan masker apabila memakai face shield atau pelindung wajah.

Yuri menegaskan, jika face shield dipakai tanpa menggunakan masker, maka upaya tersebut tidak akan sempurna melindungi diri dari potensi tertular Covid-19.

Yuri mencontohkan dengan menggambarkan manusia yang hanya memakai payung saat hujan deras.

Baca juga: UPDATE 11 Juli: Bertambah 1.190, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 34.719 Orang

"Kami mengibaratkan menggunakan face shield tanpa menggunakan masker itu ibarat orang yang menggunakan payung," ujae Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (11/7/2020).

"Payung hanya melindungi tetesan air dari atas, tapi tidak melindungi (cipratan air) dari samping. Karenanya, tetap pakai masker sebagai penahan (paparan virus corona)," lanjutnya menegaskan.

Dia menjelaskan, sejumlah penelitian yang dilakukan banyak ahli mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang paling menyumbang kasus positif Covid-19 adalah ketidakdisiplinan menggunakan masker.

Baca juga: Pemerintah: Tidak Pakai Masker Jadi Faktor Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Terbanyak

Padahal, saat ini masker medis maupun masker kain mudah ditemukan di mana-mana.

"Oleh karena itu, kami ingatkan kembali menggunakan masker menjadi penting. Gunakanlah masker yang nyaman untuk anda pakai," tegas Yuri.

Dia mengingatkan, mengenakan masker yang nyaman saat digunakan juga menjadi faktor penting untuk diperhatikan.

Sebab, tidak jarang ada individu yang merasa maskernya terlalu ketat atau terlalu tebal.

Baca juga: Gugus Tugas: Masker Jadi Kunci Cegah Penularan Covid-19 Lewat Udara

Akibatnya mereka kesulitan bernafas atau merasa tidak nyaman.

Sehingga sering ditemui individu yang menurunkan masker atau membuka masker agar bisa bernafas.

"Gunakan masker yang nyaman buat kita, agar kita bisa memakainya dengan benar," tegas Yuri.

Sebelumnya, Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Budiman Bela mengatakan, udara dingin dan ruang yang tertutup meningkatkan potensi terjadinya penularan Covid-19 lewat udara.

Namun, jika orang-orang yang ada di ruang tertutup itu menggunakan masker dan menjaga jarak potensi tertular Covid-19 bisa dicegah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com