Sulasmi menyebutkan, ia akan hapal perawakan Yodi jika ia sering mampir ke warungnya.
“Kalau saya tipe akan akrab sama pelanggan. Saya suka tanya dari mana, misalnya enggak pernah lihat nongkrong, pasi akan tanya,” ujar Sulasmi.
Baca juga: Polisi Telusuri Sebuah Warung yang Kerap Didatangi Editor Metro TV sebelum Tewas
Ia mengaku, warungnya jarang dikunjungi oleh anak muda. Pelanggannya rata-rata anak sekolah, karyawan swasta, dan ibu-ibu 30 tahun ke atas.
Pemilik warung lainnya, Sari (53) mengatakan bahwa ia dan suaminya, Amir, tak mengenal Yodi sama sekali.
Selama ia berjualan di warung sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, Sari mengaku tak pernah melihat Yodi mampir ke warungnya.
Kompas.com sempat menunjukkan foto wajah Yodi kepada mereka. Para pemilik warung tersebut juga tak mengenali Yodi.
Sebelumnya, mayat Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Toll JOR.
Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Mayat Yodi terdapat luka tusuk di bagian dada. Di dekat mayat, ditemukan juga sebilah pisau.
Yodi juga disebut pernah mampir ke warung di pinggir Danau Cavalio yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi penemuan mayat Yodi.
Hal itu berdasarkan lacakan anjing K-9 setelah mengendus baju dan pisau dapur.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan