Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas: Angka Kepatuhan Masyarakat Tangsel Terhadap Protokol Kesehatan 85,8 Persen

Kompas.com - 22/07/2020, 08:29 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat angka kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan hingga Selasa (21/7/2020), baru mencapai 85,8 persen.

Capaian kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) itu belum mencapai angka ideal yang ditargetkan, yakni 90 persen.

"4,2 persen masyarakat Kota Tangerang Selatan yang belum mematuhi protokol kesehatan," ujar Tim Advance Gugus Tugas Covid-19 Tangsel Suharno dalam video yang disebarkan Humas Kota Tangsel, dikutip Rabu (22/7/2020).

Baca juga: UPDATE 21 Juli: Bertambah 2, Total Ada 462 Kasus Positif Covid-19 di Tangsel

Sementara itu, angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di wilayah Tangsel per Selasa sebesar 0,24 atau tetap berada di bawah satu.

Angka Rt di bawah satu ini menandakan bahwa penyebaran virus corona sudah mulai terkendali.

Suharno mengimbau masyarakat Tangsel untuk terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam segala aktivitas.

Langkah tersebut diharapkan dapat memutus rantai penularan Covid-19 dan mempertahankan capaian PSBB yang berhasil menekan angka Rt menjadi 0,24.

"Harapan kami adalah tetap budaya adaptasi kebiasaan baru ini bisa dipertahankan. Seperti selalu memakai, kemudian membiasakan mencuci tangan pada air mengalir minimal 20 detik dan menjaga jarak," kata Suharno.

Baca juga: Setelah SIKM Dihapus, Dokumen Apa Saja yang Jadi Syarat Terbang di Bandara Soetta?

Untuk diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel hingga Selasa mencapai 462 orang.

Dari jumlah tersebut, 361 pasien di antaranya dinyatakan sudah sembuh. Angka kesembuhan ini bertambah dua orang dari data terakhir pada Senin lalu, yakni 359 orang.

Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 di wilayah Tangsel tidak bertambah dan tetap 35 orang.

Saat ini, terdapat 66 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com