Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 23/07/2020, 16:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris beserta wakilnya, Pradi Supriatna menghadiri rapat bersama DPRD Kota Depok pada Kamis (23/7/2020) siang, membahas mengenai sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) APBD 2019 yang cukup besar.

Sebagai informasi, Idris dan Pradi kemungkinan besar akan pecah kongsi pada Pilkada Depok 2020 nanti.

Idris mengaku akan diusung oleh PKS jelang periode keduanya sebagai wali kota Depok, namun saat ini masih mencari nama calon wakilnya.

Baca juga: PDI-P dan Gerindra Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Pradi-Afifah di Pilkada Depok

Sementara itu, Pradi menunggu restu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra untuk berkoalisi dengan PDI-P yang sudah lebih dulu menerbitkan surat rekomendasi bagi Pradi menjadi calon wali kota.

Sejak November 2019, Pradi sudah mengikuti penjaringan internal Gerindra sebagai bakal calon Wali Kota Depok menggantikan Idris.

Kepada awak media, Idris dan Pradi yang diwawancarai berbarengan mengaku berat hati untuk bercerai.

"Hati kecil kita, kalau sudah punya keluarga, sudah enak, sudah nyaman, ya, kalau berpisah berat lah," ujar Idris kepada wartawan.

"Dia (Pradi) masih ragu. Tadi selama sidang, dia bilang berat sebenarnya. Cuma saya bilang, ini karena Abang selingkuh," kata dia bergurau.

Baca juga: Pecah Kongsi Mohammad Idris dan Pradi Supriatna di Pilkada Depok 2020

Sementara itu, Pradi mengakui bahwa hubungannya dengan Idris selama hampir 5 tahun memerintah bersama tak selalu mulus.

Ia mengakui bahwa dirinya ada di bawah tekanan partai yang ingin segera memulai penjaringan bakal calon kandidat di Pilkada Depok 2020.

"Rumah tangga memang begitu, pasang surut, tapi muaranya sama pengin membuat Depok jauh lebih baik," kata Pradi.

"Ini kan proses yang memakan energi ya seperti ini. Apalagi saya sebagai Ketua (Dewan Pimpinan Cabang) partai (Gerindra Depok) tentunya diminta progres kegiatan dalam limit waktu yang begitu sempit," jelasnya.

Sementara itu, Idris mengakui bahwa ia memang 99 persen hampir pasti pecah kongsi dengan Pradi lantaran diusung PKS.

Akan tetapi, secara retoris ia menyampaikan bahwa situasi masih bisa berubah sewaktu-waktu, sebelum Idris dan Pradi sama-sama mendaftarkan diri sebagai calon walikota Depok ke KPU.

"Bisa saja balik lagi PKS sama Gerindra, kita tidak tahu. Masih sangat mungkin," ujar Idris.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com