Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota PPSU Tewas Tergilas Truk di Cipayung

Kompas.com - 24/07/2020, 18:09 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Anggota Petugas Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) kembali jadi korban kecelakaan lalu lintas.

Setelah kemarin terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, kini kecelakaan juga terjadi di kawasan Jakarta Timur.

Peristiwa terjadi di Jalan Bambu Apus Raya, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung pada Jumat (24/7/2020) sekira pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Taka, PPSU Kelapa Gading yang Jadi Korban Tabrak Lari...

Kala itu, korban yang bernama Jamaludin tengah mengemudikan Yamaha Vega berpelat B 6825 THC.

Dia hendak menyalip mobil yang ada di depannya.

Ketika ingin menyalip, motor Jamaludin membentur bagian mobil tersebut. Korban kemudian terjatuh.

"Kebentur bagian belakang mobil terus jatuh. Motor jatuh ke arah kiri, orangnya jatuh ke kanan," kata salah satu saksi bernama Ilyas saat ditemui di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Anies Minta Pelaku Tabrak Lari Anggota PPSU Kelapa Gading Menyerahkan Diri

Setelah korban terjatuh, dari arah berlawanan tengah melaju kencang truk 12 roda berpelat B 9836 UYW. Truk melaju dari arah Bambu Apus ke Ceger.

Saat itulah kepala Jamaludin tergilas truk. Korban tewas di tempat.

Pascakejadian kecelakaan, pengemudi truk menghentikan kendaraanya. Sang pengemudi langsung dibawa ke Polsek Cipayung.

Sementara jasad langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

"Tadi kata polisi jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sebelum dibawa ke RS keluarga korban datang, teman-teman korban PPSU lain juga datang," tutup Ilyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com