Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Idul Adha Berjemaah, Warga Tangsel Diimbau Wudhu dan Bawa Sajadah dari Rumah

Kompas.com - 30/07/2020, 18:35 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) imbau warga ambil wudhu dan bawa sajadah dari rumah untuk mengikuti shalat berjamaah pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Ketua DMI Tangsel Heli Slamet Sumardi menjelaskan bahwa masjid maupun musala di wilayah Tangsel diperbolehkan menggelar shalat ied berjamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Seperti wajib menggunakan masker dan memastikan jarak fisik tetap terjaga, dengan membatasi jumlah jamaah yang melaksanakan shalat di dalam masjid maupun musala.

"Iya kalau di masjid-masjid lain, 40 persen dari kapasitas normal," ujar dia saat dihubungi Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Masjid di Zona Merah Bekasi Dianjurkan Tak Gelar Shalat Idul Adha Berjemaah

Selain itu, para jamaah diimbau untuk mengambil wudhu terlebih dahulu dirumah guna mengantisipasi penumpukan di area tempat wudhu.

Heli mengatakan, jamaah juga wajib membawa alas atau sajadah masing-masing dalam pelaksanaan shalat berjamaah pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

"Jemaah wajib membawa sejadah sendiri, memakai masker, jaga jarak. Nah itu sudah ada dalam surat edaran Kemenag," ungkap dia.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Langsung Pulang Setelah Shalat Idul Adha

Sebelumnya, Pamerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bahwa masjid dan musala boleh menggelar shalat berjemaah pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa hal tersebut disepakati berdasarkan keputusan rapat bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) pada Senin (27/7/2020).

"Hampir 600 masjid dan musala mereka akan melakukan shalat Idul Adha berjemaah," ujar Airin kepada wartawan usai rapat Forkompinda di Gedung Pemkot Tangsel Senin (27/7/2020).

Untuk itu, Airin meminta agar setiap masjid dan musala yang menggelar shalat Id berjemaah dapat memastikan berjalannya protokol kesehatan.

Baca juga: PBNU Imbau Penyelenggara Shalat Idul Adha Berkoordinasi dengan Pemerintah Setempat

Hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 di antara para jemaah.

"Pada saat pelaksanaan hari H Lebaran Haji yang shalat wajib mengikuti protokol Kesehatan Covid-19," pungkasnya.

Kementerian Agama (Kemenag) telah menyelenggarakan sidang isbat untuk menetapkan awal Zulhijah 1441 H, Selasa (21/7/2020) sore.

Dari hasil pengamatan hilal yang dilakukan di 87 titik di seluruh Indonesia, tanggal 1 Zulhijah 1441 H ditetapkan jatuh pada hari ini, Rabu (22/7/2020).

Dengan begitu, hari raya Idul Adha atau kurban yang jatuh pada 10 Zulhijah 1441 H bertepatan dengan 31 Juli 2020.

Terkait pelaksanaan shalat Idul Adha, Kemenag menyatakan, masyarakat dapat melaksanakannya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com